Duo rider Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales harus puas di posisi kedua dan ketiga di belakang Marquez
Rider asal Italia itu juga menganggap karakter dan pengalaman membantunya untuk menangani masalah yang sedang dihadapi Yamaha lebih baik daripada Vinales.
Yamaha sekarang berada dalam kondisi yang lebih buruk daripada sebelumnya, dan bahwa penampilan pengujiannya hanya berfungsi untuk menciptakan "harapan palsu".
Vinales mengambil kesempatan ini untuk menguasai posisi terdepan semenjak lap kedelapan hingga berakhirnya balapan di lap ke-27.
Alasan yang paling kentara, kata Vinales, nomor 12 tidak asing karena pernah disematkan ketika menjalani karier di level junior.
Maverick Vinales percaya bahwa motor Yamaha 2019 cukup bagus untuk membuat tim ini menjadi pesaing gelar lagi berdasarkan pengalamannya dalam pengujian musim dingin.
Pebalap asal Italia, Maverick Vinales meminta agar motor MotoGP 2019 Yamaha dibuat lebih kecil, karena M1 yang ada terlalu besar untuknya.
Pebalap Yamaha, Maverick Vinales menegaskan kembali keyakinannya bahwa Yamaha M1 memiliki potensi untuk memenangkan kejuaraan dunia MotoGP
Maverick Vinales menjelaskan bagaimana kepala kru baru Esteban Garcia dan pelatih pembalap Julian Simon membantunya mempertahankan ketenangan selama balapan akhir pekan.
Maverick Vinales naik podium MotoGP pertamanya sejak liburan musim panas, dan merebut kembali posisi kelima dalam kejuaraan dunia dari rekan setimnya di Yamah