KPK merampungkan berkasa dakwaan tiga tersangka kasus suap pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banggai Laut Tahun Anggaran 2020.
Uang digunakan untuk berbelanja barang-barang mewah seperti tas, jam tangan hingga pakaian itu diduga berasal dari suap ekspor benih lobster.
Dalam dakwaannya, Edhy Prabowo diduga memakai uang hasil suap ekspor benih bening lobster untuk membayar uang muka pembelian mobil tersebut.
Kedua legislator itu adalah Ade Barkah Surahman, anggota DPRD dua periode hingga 2024 dan Siti Aisyah Tuti Handayani, anggota DPRD Jawa Barat periode 2014-2019.
Uang tersebut diduga berasal dari hasil suap ekspor benih bening lobster.
Edhy Prabowo disebut menyewakan apartemen untuk dua sekretaris pribadi wanitanya, yakni Anggia Tesalonika Kloer dan Putri Elok Sekar Sari.
PT ACK merupakan satu-satunya perusahaan yang menyediakan jasa pengiriman benih lobster.
Bank garansi ini dibuat setelah Edhy Prabowo dengan memerintahkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Antam Novambar.
Suharjito kemudian menyerahkan uang kepada Safri sejumlah USD77.000 ambil mengatakan “ini titipan buat Menteri”.
PT ACK disebut membuka rekening di BCA untuk menampung seluruh keuntungan jasa ekspor benih lobster.