INDEF hanya mengungkapkan data inflasi bahan makanan dan Nilai Tukar Petani (NTP) hanya pada bulan Februari 2019 dibandingkan Januari 2019.
Di tahun 2014 tercatat inflasi bahan pangan sebesar 10,57 persen dan 2017 turun menjadi 1,57 persen.
Harga roti naik dari US$1,80 menjadi US$3,50 atau Rp48.400. Sedangkan harga mentega naik dua kali lipat dari US$8,50 menjadi US$17 atau Rp235.000.
Biaya tersebut naik US$1,36 miliar dari angka sebelumya, guna mengantisipasi inflasi jelang pertandingan akbar itu.
Dalam rilisnya, BPS mencatat adanya kenaikan pada Indeks Harga yang Diterima Petani (It) yakni sebesar 0,12 persen.
Kementan menekan laju inflasi pangan terus berlanjut pada 2018 hingga awal tahun 2019.
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Marwan Cik Asan mengatakan, salah satu penyebab inflasi cukup tinggi antara lain kenaikan harga tiket pesawat.
Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI I.G.A. Rai Wirajaya mengatakan laju inflasi di Bali menjelang Libur Lebaran 2019 dalam keadaan aman.
Tugas berat pertama, dalam hal mengendalikan inflasi bahan pangan. Indonesia berhasil menurunkan inflasi terbaik dari peringkat III Dunia tertinggi yakni inflasi 11,71 persen pada 2013 menjadi peringkat XV Dunia dengan inflasi 1,26 persen pada 2017.
Hingga akhir November inflasi masih berada di level 2,37 persen (year to date/ytd)