Pejabat Iran mengatakan pada Selasa (14/11) bahwa Teheran berharap Saad al-Hariri akan tetap sebagai perdana menteri Libanon
Kepala Gereja Maronite Lebanon, Bechara Boutros Al-Rahi pada Selasa (14/11) bertemu dengan Saad Hariri di Arab Saudi.
Melalui pesan Twitter miliknya, Hariri mendesak Lebanon agar tetap tenang. Ia mengatakan bahwa keluarganya akan tinggal di negaranya, Kerajaan Arab Saudi.
Politisi senior Iran Ali Akbar Velayati mengatatakan pertemuannya dengan Saad Hariri, hanya menyerukan sebuah mediasi antara Iran dan Arab Saudi yang tegang dalam beberapa tahun terakhir
Arab Saudi membantah menahan Hariri melawan keinginannya atau menekannya untuk mengundurkan diri.
Hariri mengatakan Alasan utama di balik pengunduran dirinya karena Iran dan Hizbullah menguasai negara Lebanon.
Menarikanya, pihak istana lysee masih menyebut Hariri sebagai perdana menteri Libanon, meski belum memberikan alasan eksplisit untuk undangan Macron
Presiden Hassan Rouhani mengatan sangat memalukan bagi sebuah negara Muslim mengemis ke rezim Israel untuk melakukan serangan militer melawan negara Lebanon.
Perdana Menteri Lebanon, Saad al-Hariri diperkirakan akan meninggalkan Arab Saudi menuju Prancis dalam waktu 48 jam, sebelum kembali ke Beirut
Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan bahwa Hizbullah adalah akar permasalahan di Lebanon karena telah membajak sistem Lebanon