Bos Blackgold Natural Resources Limited Johannes Budisutrisno Kotjo (JBK) mengaku telah membeberkan dugaan keterlibatan Dirut PLN Sofyan Basir dalam kasus suap PLTU Riau-1 kepada penyidik KPK.
Berkas penyidikan tersangka bos Blackgold Natural Resources Limited, Johannes B Kotjo dalam kasus dugaan suap pembangunan PLTU Riau-1 sudah rampung. Dengan demikian Johannes Kotjo akan segera disidang.
KPK telah merampungkan penyidikan tersangka bos Blackgold Natural Resources Limited, Johannes B Kotjo dalam kasus dugaan suap pembangunan PLTU Riau-1. Dengan demikian Johannes Kotjo akan segera disidang.
Pengadilan Tipikor Jakarta mengagendakan sidang perdana kasus suap PLTU Riau dengan agenda pembacaan dakwaan bos Blackgold Natural Resources Limited, Johannes B Kotjo.
Bos Blackgold Natural Resources Limited, Johanes Kotjo didakwa telah menyuap mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eni Maulani Saragih dan mantan Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham sebesar Rp4,7 miliar.
KPK membuktikan keterlibatan Dirut PLN Sofyan Basir dalam kasus suap PLTU Riau-1. Keterlibatan Sofyan dibuktikan dalam surat dakwaan Blackgold Natural Resources Limited, Johanes Kotjo.
KPK memastikan akan menyelidiki peran Dirut PLN Sofyan Basir dalam kasus suap PLTU Riau-1. Hal itu menyikapi keterlibatan Sofyan dalam surat dakwaan bos Blackgold Natural Resources Limited, Johanes Kotjo.
Mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih menyebut uang suap PLTU Riau-1 dari Bos Blackgold Natural Resources Limited, Johanes Kotjo adalah halal.
Dirut PLN Sofyan Basir disebut sebagai pihak yang berperan untuk melobi Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Kotjo terkait jatah fee untuk Idrus Marham.
Persidangan Bos Blackgold Natural Resources Limited, Johanes Kotjo menjadi pintu masuk untuk menjerat Dirut PLN Sofyan Basir dalam kasus suap PLTU Riau-1.