Fadjry menambahkan, sebagai lembaga riset di bawah Kementan, Balitbangtan memiliki peran strategis dalam konstelasi pembangunan pertanian nasional.
Ke depan petani dapat memilih bibit unggul yang memiliki tipe genjah untuk dikembangkan.
ASN Kementan diminta agar dapat membangun target yang harus dicapai dan tidak boleh apa adanya.
Membangun infrastruktur transportasi seperti pelabuhan maupun bandara, harus juga mengelola risiko bencana pesisir terutama tsunami.
Selain tahan kekeringan, rumput gajah ini memiliki kandungan protein yang tinggi yakni mencapai 18%.
Untuk menekan laju permintaan pasar terhadap beras, Kementan terus menggalakkan program diversifikasi pangan.
Balitbangtan sebagai penghasil teknologi mempunyai kewajiban mengawal inovasi teknologi yang dihasilkan ditengah masyarakat.
Komite II DPD RI akan memberikan dukungan dalam hal regulasi agar program pengembangan benih jagung hibrida lebih berpihak kepada hasil inovasi Balitbangtan.
Selain dukungan benih, Balitbangtan juga menyelenggarakan bimbingan teknis bagi para Kepala Desa, Koramil, Kapolsek, Penyuluh tentang pengetahuan akar wangi.
Momen tersebut harus menjadi kesempatan bagi peneliti-peneliti Balitbangtan untuk membuktikan kemampuannya di lembaga penelitian internasional.