Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali menggandeng salah satu perusahaan yang bergerak di bidang online, Gojek untuk berkolaborasi dalam membantu para korban di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Pondok Pesantren Nurul Iman yang berdiri sejak 12 tahun lalu telah mendidik anak usia 12-24 tahun untuk menghafal Al Quran
Baznas telah membantu korban gempa di Lombok dengan berbagai program karitas maupun pemberdayaan.
Program ini berawal dari kegelisahan terhadap kemajuan teknologi, yang membuat penjualan koran menurun sangat drastis.
Khusus untuk 2018 per Agustus 2018 dana tersalur untuk pendidikan 24 M (Rp. 24.845.243.083) dengan penerima manfaat 29.837 orang.
Potensi zakat di Indonesia cukup signifikan lantaran masih banyak masyarakat yang menyalurkan zakat secara langsung tanpa melalui Baznas atau LAZ yang terdaftar, sehingga itu tidak tercatat oleh pihak Baznas.
pelatihan ini dapat menghasilkan amil yang bukan hanya kompeten namun juga berdedikasi untuk melayani umat sepenuh hati.
Zainul berharap Baznas terus menjalin komunikasi dengan China Islamic Association dan menyiapkan kunjungan balasan untuk merealisasikan kerja sama di bidang pendidikan, dakwah dan pendalaman budaya China dan bahasa Mandarin.
Baznas juga mengajak gerakan zakat untuk membantu menangani korban Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah yang disampaiakn langsung oleh ketua Baznas Bambang Sudibyo melalui rekaman video.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membangun Emergency Center di Palu, Sulawesi Tengah untuk melayani korban gempa selama 24 jam tiap harinya. Baznas Emergency Center memberikan layanan medis, evakuasi dan assesment lanjutan.