Vaksin untuk virus corona baru (Covid-19) akhirnya berhasil dirampungkan oleh sekelompok ilmuwan di Imperial College London, Inggris.
Yang kita perlukan saat ini adalah langkah sistematis mengendalikan penyebaran Covid-19, sebelum vaksin korona ditemukan dan bisa diaplikasikan.
Pusat Penelitian Nasional Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamalei telah memulai tahap akhir uji klinis vaksin virus corona baru atau covid-19
Komentarnya itu muncul di tengah kekhawatiran bahwa negara-negara kaya, seperti Amerika Serikat (AS) dapat mencoba membeli semua stok vaksin dan mendistribusikannya ke warga mereka terlebih dahulu.
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengingatkan pemerintah agar tidak terjebak dalam permainan perusahaan pemburu rente dalam upaya pengadaan dan produksi vaksin Covid-19, yang hanya ingin memperkaya diri sendiri.
Uji coba pada manusia adalah uji klinis fase tiga pertama yang terdaftar di Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk vaksin virus corona yang tak aktif.
Rusia telah menandatangani kesepakatan dengan AstraZeneca untuk memproduksi vaksin Covid-19 Universitas Oxford di R-Pharm
Badan intelijen di AS, Inggris dan Kanada menuduh kelompok peretas APT29 menggunakan perangkat lunak berbahaya untuk menyerang lembaga penelitian akademik dan farmasi yang terlibat dalam pengembangan vaksin COVID-19.
Pemerintah Inggris telah menginvestasikan 85 juta pound sterling atau sekitar USD107,5 juta untuk proyek vaksin ini saja, dan telah memesan 100 juta dosis.