Kunjungannya dilakukan lima hari setelah gempa dahsyat berkekuatan 7,8 mengguncang Türkiye dan Suriah,
Sebuah artikel di situs web Nature Selasa melaporkan bahwa WHO telah diam-diam mengesampingkan tahap kedua dari penyelidikan ilmiah yang sangat dinanti tentang asal-usul pandemi COVID-19.
Departemen Energi Amerika Serikat (AS) telah menyimpulkan bahwa pandemi kemungkinan besar muncul dari kebocoran laboratorium China, sebuah penilaian yang dibantah oleh Beijing.
Cuitan tersebut menandai tiga tahun sejak WHO pertama kali menggunakan kata "pandemi" untuk menggambarkan wabah global COVID-19.
Klaim bahwa perjanjian pandemi akan membuat negara-negara melepaskan kekuasaan kepada WHO adalah salah dan berita palsu.
WHO mendesak negara-negara untuk secara aktif mengumpulkan data yang lebih konsisten tentang penyakit ini.
WHO mengatakan bahwa mencabutnya adalah tanda kemajuan yang telah dibuat dunia di bidang-bidang ini, tetapi COVID-19 akan tetap ada, bahkan jika itu tidak lagi darurat.
WHO mengatakan bahwa mencabutnya adalah tanda kemajuan yang telah dibuat dunia di bidang-bidang ini, tetapi COVID-19 akan tetap ada, bahkan jika itu tidak lagi darurat.
Selama tiga bulan terakhir hampir 90 persen lebih sedikit kasus tersebut dilaporkan dibandingkan dengan periode tiga bulan sebelumnya.
Varian ini tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan masyarakat daripada varian lainnya.