Ketua Umum IGI Ramli Rahim tidak habis pikir apa yang akan dilakukan oleh Nadiem, seorang pebisnis transportasi daring, ketika memimpin pendidikan di Tanah Air.
Dalam dirinya terjadi perpaduan antara profesionalitas, inovasi, komitmen, dan direction yang kuat terhadap kemajuan.
Presiden Joko Widodo baru saja melantik Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) baru, dengan nomenklatur yang mencakup Pendidikan Tinggi (Dikti), dalam Kabinet Indonesia Maju Masa Jabatan 2019-2024.
Mantan CEO Gojek tersebut ditemani oleh mantan Mendikbud yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Para menteri mulai sibuk bertemu dengan masyarakat. Melontarkan ungkapan-ungkapan "Syahdu". Beginilah lontaran beberapa menteri wajah baru.
Nadiem Anwar Makarim mengaku tidak berpikir dua kali, saat Presiden Joko Widodo menawarinya kursi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Tanda pagar (tagar) NadiemMundurAja menggema di jagat media sosial Twitter pada Selasa (29/10) siang.
Menurut dia, Presiden Soeharto pada waktu itu langsung terjun ke lapangan. Presiden Soeharto juga membangun banyak sekolah itu dengan tujuan pemerataan pada masyarakat, terutama pemerataan pendidikan sekolah dasar di Indonesia.
Joko Widodo memberikan waktu kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, untuk mengatasi masalah pendidikan di Tanah Air.
10 poin tuntutan tersebut disampaikan dalam pertemuan yang digelar di Kantor Kemdikbud Jakarta, pada Senin (4/11), yang dihadiri oleh puluhan organisasi dan komunitas guru se-Indonesia.