Rabu, 08/05/2024 22:52 WIB
Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU
Dampak The Tortured Poets Department Taylor Swift, The Black Dog Kebanjiran Swifties (FOTO: HO BLACKDOG)
JAKARTA - Enam hari terakhir merupakan sebuah mimpi bagi pub di London, The Black Dog.
Setelah Taylor Swift merilis album barunya yang memecahkan rekor, The Tortured Poets Department, pada Jumat, 19 April 2024 — menampilkan lagu bonus berjudul “The Black Dog” — segalanya berubah untuk pub lokal.
“Ini sungguh tidak nyata,” Manajer Pemasaran Amy Cowley mengungkapkan pada People tentang tanggapan yang diberikan pub tersebut.
“Kami cukup beruntung karena kami sudah menjadi pub lokal yang mapan dan sangat dicintai, tapi itulah kata kuncinya, kami adalah pub lokal, jadi mendapatkan perhatian dunia ini sungguh gila.”
Swifties telah berbondong-bondong ke bar, yang terletak di selatan London, dari seluruh dunia untuk melihat lokasi terkenal yang disebutkan oleh Taylor Swift (34).
“Kami memiliki orang-orang dari berbagai penjuru dunia,” ujar Cowley.
“Kami mendapat ketertarikan dari Amerika, Spanyol, Jerman dan Australia. Jangkauannya sangat luas.”
“Setiap hari sejak album dirilis, kami harus menolak orang-orang karena kami berada pada kapasitas maksimal, sehingga menunjukkan level yang sedang kita bicarakan,” lanjutnya tentang perhatian yang diterima pub tersebut.
“Apa yang luar biasa adalah para penggemarnya luar biasa. Kami telah meminta mereka pindah untuk berbagi meja dengan orang asing agar orang dapat masuk dan itu sangat keren.”
Dalam “The Black Dog,” lirik superstar pop tersebut menceritakan kisah seseorang yang dia lihat memasuki bar, sebuah tindakan yang tampaknya mengkhianatinya.
"I am someone who until recent events / You shared your secrets with / And your location, you forgot to turn it off," tulisnya di verse pertama.
"And so I watch as you walk / Into some bar called The Black Dog / And pierce new holes in my heart," lanjutnya.
Taylor Swift menegaskan kembali bahwa orang tersebut "lupa mematikannya", kemungkinan besar mengacu pada pelacakan lokasi di ponselnya.
Di bagian refrain, dia melanjutkan dengan bernyanyi, "I just don`t understand how you don`t miss me / In The Black Dog, when someone plays The Starting Line.”
The Starting Line disebutkan beberapa kali di TTPD, kemungkinan mengacu pada band yang sering di-cover oleh The 1975, yang pentolannya adalah mantan Taylor Swift, Matty Healy.
Dalam “The Black Dog,” Taylor Swift menulis tentang orang yang bertemu dengan seorang gadis di bar, tapi dia masih terlalu muda untuk mengetahui siapa band pop-punk dari awal tahun 2000-an atau lagu-lagu mereka.
Namun mengenai apakah Matty Healy (35) pernah mengunjungi pub tersebut atau tidak, Cowley menggoda, “Kami tidak mungkin mengatakannya!”
Hal yang sama berlaku untuk mantan pacar Taylor Swift selama enam tahun, Joe Alwyn.
“Kami sudah menerima orang-orang yang melewati pintu. Kami tidak tahu pasti siapa yang dia nyanyikan,” lanjutnya.
“Kami sudah penasaran melihat kembali CCTV, tapi kami tidak mungkin bisa berkomentar dan saya pikir itu adalah bagian dari daya tarik Taylor Swift bukan, dia harus membuat para penggemarnya dalam ketegangan, jadi kami akan menyetujuinya. ”
Pub ini memanfaatkan ketenaran barunya berkat penyanyi tersebut, dengan tempat tersebut sekarang menawarkan burger dan minuman bertema Taylor Swift.
“Kami memiliki Swift Half yang merupakan bir Black Dog kami dan kemudian kami memiliki Swift Burger yang merupakan burger klasik dengan saus rumah spesial kami dengan kentang goreng dan saus sambal. Mereka sangat populer,” kata Cowley.
Lirik dari lagu tersebut juga ditampilkan di papan tulis di luar pub, sementara di dalam lagu dari TTPD terdengar diputar saat “poster Taylor Swift yang menyenangkan” menghiasi dinding.
“Kami mendapat permintaan besar dari penggemar untuk merchandise,” ungkap Cowley.
“Kami membuat T-shirt dan orang-orang sudah membeli gelas pint kami. Jumlah orang yang mendaftar ke milis kami untuk membeli merchandise tersebut sudah mencapai ribuan, jadi kami sangat mengantisipasi barang-barang tersebut akan terjual segera setelah siap.”
Cowley mengatakan sebenarnya salah satu staf publah yang memberitahu mereka semua tentang lagu tersebut, namun dia mengakui “tidak ada dari kami yang menganggapnya serius” pada awalnya.
“Dia mengirimkan pesan ke seluruh tim kami dan berkata, `Teman-teman, menurutku kita disebutkan di album baru Taylor Swift, menurutku ini akan menjadi sangat besar."
"Sejujurnya, tidak ada satupun dari kami yang menganggapnya serius, tapi dia tahu, dia adalah penggemarnya. Kita seharusnya langsung mendengarkannya!” Cowley tertawa.
“Tetapi semua orang menyukainya, penggemar dan non-penggemar karena ini hanya sedikit kesenangan dan sangat menyenangkan mendapatkan perhatian itu. Semua orang telah bekerja keras untuk membantu kita melewati kesibukan yang gila ini. Semua tim telah diberi bonus karena mereka telah melakukan pekerjaan dengan baik.”
Dan dia mengatakan tim akan lebih siap menghadapi pengunjung tambahan selama Eras Tour Taylor Swift, yang berangkat ke London pada 21 Juni 2024 selama tiga malam.
“Kami benar-benar berada dalam tahap perencanaan untuk hal tersebut dan kami mengantisipasi lonjakan besar pada saat itu dan kami juga ingin mencoba melakukan sesuatu yang keren dan menyenangkan, jadi perhatikan ruang ini!” kata Cowley.
“Dan kami ingin mengatakan bahwa ketika Taylor Swift berada di sini pada musim panas untuk turnya, masuklah dan minum bersama kami! Kami akan menyukainya. Kami sangat ingin mengundangnya.” (*)
(Syafira)
