https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Gaya Hidup Hiburan Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Pemerintah Tidak Buka Opsi Impor Bawang Merah

Untung Prasetyo | Kamis, 25/04/2024 19:05 WIB

Harga tertinggi mencapai Rp81.620 per kilogram di Papua Tengah dan terendah Rp35.990 per kilogram di Kepulauan Riau Pedagang mengisi kembali dagangan bawang merah.

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan, pemerintah tidak akan membuka opsi untuk melakukan impor bawang merah, meskipun saat ini sedang mengalami kenaikan harga.

“Bawang merah enggak ada impor. Nggak ada, nggak bisa, nggak boleh,” ujar Zulkifli Hasan setelah menghadiri Halal Bihalal 2024 di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika disinggung mengenai apakah akan ada opsi melakukan impor bawang merah di tengah kenaikan harga yang sedang terjadi.

Baca juga :
Akhir Sesi II, IHSG Terpangkas 19 Poin

Berdasarkan panel harga pangan dari Badan Pangan Nasional pada Kamis (25/4), harga rata-rata nasional untuk bawang merah sebesar Rp53.500 per kilogram, sedangkan harga tertinggi mencapai Rp81.620 per kilogram di Papua Tengah dan terendah Rp35.990 per kilogram di Kepulauan Riau.

Harga tertinggi bawang merah nyaris dua kali lipat apabila dibandingkan dengan harga ideal bawang merah yang berada di kisaran Rp30 ribu–Rp40 ribu per kilogram.

Baca juga :
Pemasyarakatan Gaya Hidup Sehat Langkah Penting Cegah Penyakit tidak Menular

Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa Indonesia masih bisa menanam bawang merahnya sendiri. Oleh karena itu, ketika kondisi harga naik maupun tidak naik, Indonesia tidak akan mengimpor bawang merah.

“Bawang merah bisa kita tanam. Kalau ada masuk bawang merah dari luar (negeri), kita sikat,” ujar Zulhas.

Baca juga :
Potensi Swasembada Padi, Kementan Dorong Bulungan Terapkan Prinsip Bisnis

Dalam kesempatan tersebut, Zulhas menjelaskan bahwa kenaikan harga bawang merah diakibatkan oleh banjir yang terjadi di Brebes, Jawa Tengah. Insiden tersebut membuat pasokan bawang merah berkurang.

“Bawang kan banjir kemarin sebentar itu, ya, insidentil. Untuk minggu depan, mudah-mudahan sudah turun (harganya). Paling seminggu lagi sudah normal,” kata Zulhas.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyatakan, kebijakan penanganan harga bawang masuk di bawah Badan Pangan Nasional. Namun demikian, Kemendag tetap memantau perkembangan harga di pasar.

Selain itu, pemerintah sedang melihat ketersediaan stok bawang merah yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Sekarang kita lagi lihat di Bima, NTB seperti apa. Sumber bawang merah kan ada di Bima juga bukan hanya Brebes," ujar Isy.

(Untung Prasetyo)
KEYWORD :

Bawang Merah Impor Zulkifli Hasan