Rabu, 08/05/2024 22:52 WIB
Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU
Berperan di Film Dewasa, Adegan Ciuman Zendaya di Film Challengers Banyak Disorot. (FOTO: GETTY IMAGE)
JAKARTA - Berperan di film drama dewasa, ternyata adegan ciuman Zendaya di film Challengers banyak disorot penggemar.
Zendaya heran mengapa adegan ciumannya mendapat banyak perhatian padahal dia hanya melakukan pekerjaannya.
Saat mempromosikan filmnya yang akan datang, Challengers, yang dibintanginya bersama Josh O`Connor dan Mike Faist, bintang Euphoria itu berkata, "Sangat aneh" bahwa ketika dia melakukan adegan ciuman, sepertinya mendapat banyak perhatian.
"Saya tidak punya ide. Saya tidak tahu apakah itu karena mereka menginginkannya menjadi sesuatu yang viral, saya tidak tahu. Tapi saya telah menyadarinya, khususnya pada saya,” kata Zendaya saat tampil di Jake`s Takes setelah pembawa acara membawakan jumlah perhatian “tidak normal” yang dihasilkan oleh adegan-adegan tersebut.
“Saya merasa aktor lain tidak… jika ada orang lain di sini, Anda mungkin tidak akan menanyakan pertanyaan itu.”
Dia melanjutkan, “Tapi ya, itu adalah bagian dari pekerjaan saya, dan itu adalah bagian pekerjaan yang normal meskipun, menurut saya, mungkin persepsi orang lain terhadap pekerjaan kita. Tapi ya, ini aneh.”
Zendaya bersyukur pembawa acara mengangkat topik tersebut karena dia menyadarinya sebelum berpikir, “Ini aneh.”
Film Challengers mengisahkan Tashi Duncan yang diperankan Zendaya, mantan pemain tenis ajaib yang sekarang menjadi pelatih.
Tashi menikah dengan seorang juara tenis yang mengalami kekalahan beruntun dan segera berhadapan dengan mantan sahabatnya dan mantan pacar Tashi.
Selama pemutaran perdana Challengers di LA, Zendaya berbicara dengan Deadline tentang bekerja dengan sutradara Luca Guadagnino.
“Luca brilian. Saya pikir dia memiliki pemahaman yang indah tentang pengalaman manusia dan sangat memahami karakter di tingkat lain,” katanya.
“Itu sangat terlihat sejak pertama kali saya berbicara dengannya tentang film ini dan tentang karakter-karakternya. Dia hanya mengetahui siapa orang-orang ini secara mendalam dan memahami mereka, harapan mereka, keinginan mereka, impian mereka, keinginan mereka, ketakutan mereka," tandasnya. (*)
(Syafira)
