https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Gaya Hidup Hiburan Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Kuartal I 2024, BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun

Untung Prasetyo | Kamis, 25/04/2024 11:10 WIB

Dari sisi penyaluran kredit, BRI mampu menumbuhkan kredit sekitar 10,89% yoy menjadi Rp1.308,6 triliun Ilustrasi Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI). (dok. istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Kuartal I Tahun 2024, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) meraup laba bersih secara konsolidasian Rp15,98 triliun.

Laba BRI naik 2,6% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp15,56 triliun.

Pertumbuhan laba tersebut tetap ditopang oleh pendapatan bunga bersih. BRI mencatat pendapatan bunga bersih (net interest margin/NIM) yang naik 9,6% yoy menjadi Rp35,95 triliun dari tahun sebelumnya Rp32,78 triliun.

Baca juga :
Potensi Swasembada Padi, Kementan Dorong Bulungan Terapkan Prinsip Bisnis

Meski demikian, rasio NIM yang dicatatkan bank berkode saham BBRI ini turun tipis 8 basis poin (bps) dari 6,67% pada kuartal I 2023 menjadi 6,59% pada kuartal I 2024. Peningkatan laba terdorong oleh raupan pendapatan berbasis komisi atau fee based income sebesar Rp5,43 triliun pada kuartal I 2024, naik 7,1% yoy.

Adapun, salah satu hal yang menjadi penghambat pertumbuhan laba BRI di periode ini adalah pencadangan yang mengalami kenaikan. BRI mencatat Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar Rp12 triliun atau naik 69,25% yoy.

Baca juga :
KPK Pecat 66 Pegawai Terlibat Pungli di Rutan

Dari sisi penyaluran kredit, BRI mampu menumbuhkan kredit sekitar 10,89% yoy menjadi Rp1.308,6 triliun. Mayoritas dari kredit tersebut merupakan kredit UMKM yang mencapai Rp1.089,41 triliun atau setara dengan 83,25% dari total portofolio kredit.

Menariknya, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dimiliki oleh bank yang dekat sama wong cilik ini justru tumbuh lebih tinggi. DPK BRI tercatat naik sekitar 12,8% yoy dan menjadi Rp1.416,21 triliun.

Baca juga :
DPR Dukung Pemerintah Buat Rencana Induk Nasional di Bidang Kesehatan

Alhasil, likuiditas BRI pun tampak melonggar dengan tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) yang berada di level 83,78%. Capaian tersebut lebih rendah dari periode Maret 2023 maupun full year 2023 yang masing-masing di level 85,26% dan 84,22%.

Dari sisi kualitas aset, rasio Non Performing Loan (NPL) net BRI juga tampak naik dari 0,82% menjadi 1%. Untungnya, BRI masih memiliki NPL Coverage yang cukup tebal di level 214,26%, meski turun dari akhir tahun lalu yang di level 229,09%.

Adapun, total aset yang dimiliki BRI saat ini semakin gemuk menjadi sebesar Rp1.989,07 triliun. Sebagai perbandingan, pada akhir tahun 2023, aset BRI masih sekitar Rp1.965 triliun.

(Untung Prasetyo)
KEYWORD :

Perbankan BRI Laba