Sabtu, 20/04/2024 04:13 WIB

PDIP dan Gerindra Sepakat Berjuang Bareng, Tapi Pemilu 2024 Dibahas di Ruang Tertutup

Rencana-rencana pemerintah terhadap PEN bisa lebih baik lagi termasuk dengan agenda demokrasi tahun 2024

Silaturrahmi Politik Partai Gerindra ke kantor PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa (24/8/2021)

Jakarta, Jurnas.com - DPP PDI Perjuangan (PDIP) dan DPP Partai Gerindra menegaskan kesamaan pandangan dan garis temu yang menjadi agenda untuk dijalankan.

Pertama, mendukung penanganan pandemi Covid-19 yang terus dilakukan pemerintah. Termasuk program vaksinasi massal, dimana Presiden Jokowi menarget 2 juta vaksin per hari.

Kedua, memaksimalkan peran penting sebagai parpol dalam koalisi pemerintahan Jokowi-KH. Maruf Amin. Dimana kedua partai telah menjadi kekuatan besar di parlemen.

Ketiga, bersama-sama memperkuat dan menjadi benteng ideologi bagi Pancasila, bagi UUD 1945, bagi NKRI, dan kebhinekaan Indonesia.

Berkaitan dengan Pemilu Legislatif dan Pilpres 2024, kedua partai juga melakukan pembicaraan dalam pertemuan ini.

"Berkaitan dengan Pemilu 2024, ya tadi kita bahas dalam ruang yang tertutup," Kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai pertemuan.

Para petinggi Partai Gerindra melakukan kunjungan dan silaturrahmi politik ke kantor Pusat DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (24/8/2021).

Jajaran DPP PDIP dipimpin Sekjen Hasto, bersama jajaran pimpinan partai, yakni Komarudin Watubun, Yasonna Laoly, Utut Adianto, Eriko Sotarduga, Ahmad Basarah, Djarot Saiful Hidayat, Sri Rahayu, Bambang Wuryanto, Sadarestuwati, dan Nusyirwan Soedjono.

Sementara Sekjen Gerindra Ahmad Muzani datang bersama 9 orang jajaran pimpinan di DPP Gerindra. Diantaranya adalah Prasetio Hadi, Puti Sari, Susi Marleni, Andre Rosiade, dan Moreno Soeprapto.

"Bahwa kedua partai politik, PDI Perjuangan dan Gerindra, Gerindra dan PDI Perjuangan sama-sama menyadari peran pentingnya sebagai parpol yang mengusung pemerintahan Pak Jokowi-Ma`ruf Amin, dan di dalam diskusi tadi kami banyak membahas bagaimana dukungan tersebut dapat diimplementasikan melalui gotong royong nasional untuk membantu seluruh rakyat Indonesia di dalam mengatasi pandemi Covid tersebut," urai Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers seusai pertemuan.

Kata Hasto, kedua partai banyak membahas tentang bagaimana distribusi vaksin covid-19. Penekanannya mengenai pencegahan dan pendistribusian vaksin untuk rakyat secara adil.

Lebih lanjut, PDIP dan Gerindra sepakat bahwa gotong royong diperlukan untuk dilaksanakan oleh seluruh komponen bangsa, khususnya semua parpol. "Seluruh elemen bangsa wajib mengedepankan energi positif ini," imbuh Hasto.

Karenanya, PDIP dan Gerindra sepakat agar berbagai tensi politik yang tidak perlu untuk tak didahulukan dibanding kerja mengatasi pandemi. Misalnya, daripada membahas revisi UU Pemilu, kedua partai sepakat lebih baik untuk saat ini bekerja mengatasi pandemi.

Hal kedua, PDIP dan Gerindra bersama-sama mendorong kerja sama ideologi. Piihak Gerindra menyampaikan pesan dari Prabowo Subianto yang menekankan PDIP merupakan saudara seperjuangan.

"Maka kita saliang belajar satu sama lain bagaimana perubahan dinamika lingkungan strategis, kita bahas bersama-sama. Dan akhirnya disepakati bagaimana kedua partai membangun kerja sama menjadi benteng ideologi bagi Pancasila, bagi UUD 1945, bagi NKRI, dan kebhinekaan Indonesia," kata Hasto.

Keprihatinan dan keinginan kedua parpol itu adalah bagaimana memastikan Pancasila benar-benar dapat dibumikan di dalam seluruh aspek kehidupan.

"Berkaitan dengan Pemilu 2024, ya tadi kita bahas dalam ruang yang tertutup," imbuh Hasto.

Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, menambahkan bahwa kedua partai sepakat untuk memberikan support dan dukungan kepada pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.

"Pandemi Covid-19 ini bukan sebuah penyakit biasa, tetapi telah membawa ke banyak persoalan yang pelik yang kompleks. Karena itu dukungan kepada pemerintah sebesar-besarnya harus kita berikan," kata Muzani.

Disadari sepenuhnya oleh kedua partai itu, bahwa mereka memiliki kursi besar di parlemen. Karenanya, dukungan dari partai politik dalam penanganan pandemi menjadi sangat diperlukan. Sehingga Pemerintah jadi lebih percaya diri dalam melaksanakan tugasnya menangani pandemi.

"Penanganan itu terdiri dari berbagai macam dan kami merasa apa yang dilakukan oleh pemerintah dalam penanganan Covid ini sudah cukup benar. Sudah dalam track yang benar. Karena itu dukungan harus terus diberikan kepada pemerintah," ulas Muzani.

Secara khusus, soal vaksin jadi pembahasan kedua partai. Sebab kata Muzani, vaksin adalah kunci menciptakan kekebalan komunal (herd immunity).

"Namun, kami menyampaikan catatan bahwa distribusi vaksin di beberapa daerah masih menjadi problem. Karena itu, kami ingin mendorong pemerintah untuk lebih giat lagi agar problem distribusi vaksin yang dirasakan oleh banyak pemda di kabupaten/kota, provinsi, terutama di luar pulau Jawa supaya bisa lebih besar lagi," beber Muzani.

Muzani mengatakan kedua partai mendukung komitmen presiden mengakselerasi vaksinasi hingga 2 juta per hari. Dengan vaksinasi yang berhasil, herd immunity tercapai, sehingga penanganan isu ekonomi bisa terwujud.

"Rencana-rencana pemerintah terhadap PEN bisa lebih baik lagi termasuk dengan agenda demokrasi tahun 2024," kata Muzani.

Soal kerja sama ideologi, Muzani mengatakan kedua partai sepakat untuk menjadi kekuatan menjaga Pancasila sebagai benteng ideologi negara. Maka PDIP dan Gerindra akan bekerja sama memupuk penguatan negara, persatuan, dan kebhinekaan sebagai kekuatan rakyat dalam berbangsa dan bernegara.

"Keduanya sepakat bahwa akhirnya kita terus mendorong agar partai ini terus bekerja sama, baik di DPR maupun MPR, untuk melakukan hal-hal demi kebaikan bangsa dan negara," pungkas Muzani.

KEYWORD :

Gerindra Ahmad Muzani PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pandemi Pemilu Pilpres 2024




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :