Sabtu, 27/04/2024 19:33 WIB

Bom Gereja Samarinda, Satu Balita Meninggal Dunia

Intan Olivia Marbun (2,5), salah seorang balita korban ledakan bom di Gejera Oikoumene Samarinda, Kalimantan Timur, meninggal dunia.

Korban Bom Oikooumene

Jakarta - Intan Olivia Marbun (2,5), salah seorang balita korban ledakan bom di Gejera Oikoumene Samarinda, Kalimantan Timur, meninggal dunia.

Intan meninggal dunia setelah mendapat perawatan, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Sjahranie Samarinda, Senin subuh, sekitar pukul 04.00 Wita.

"Korban meninggal dunia akibat menderita luka bakar cukup parah, yakni mencapai 78 persen," ujar Direktur RSUD AW Sjahranie Samarinda, Rahim Dinata Majidi, Senin (14/11).

Selain menderita luka bakar cukup parah, kata Rahim, balita yang menjadi korban bom di Gereja Oikumene itu juga mengalami pembengkakan paru-paru akibat menghirup asap saat terjadi ledakan.

"Luka bakar di atas 45 persen bagi orang dewasa saja sudah tergolong parah, apalagi sampai 78 persen, dan ini dialami oleh balita. Korban juga mengalami pembengkakan paru-paru akibat menghirup asap saat terjadi ledakan," terangnya.

Tim dokter, lanjut Rahim Dinata, telah berupaya memberi pertolongan kepada dua korban ledakan bom yang dirujuk ke RSUD AW Sjahranie, Minggu (13/11). Namun karena luka bakar yang diderita cukup parah, Intan Olivia Marbun tidak dapat tertolong.

"Kami sudah berupaya keras dengan melibatkan tim bedah plastik, bedah umum, anestesi, ahli anak, dan juga dari keperawatan intensif untuk menolong anak itu, tetapi karena akibat luka bakar yang cukup parah, jiwanya tidak bisa tertolong," jelas Rahim.

Intan Novia menjadi korban ledakan bom molotov bersama tiga balita lain di Gereja Oikoumene, Minggu (13/11). Intan mengalami luka serius bersama Trinity Hutahayan. Keduanya dirujuk ke RSUD AW Syahranie. Intan dan Trinity mengalami luka bakar hingga 60 persen tubuhnya.

Empat korban terluka yang dirawat di RSUD IA Moes yang merupakan balita tersebut yakni Intan Olivia Marbon (2,5), Alvaro Aurelius Tristan Sinaga (4), Triniti Hutahaya (3) serta Anita Kristabel Sihotang (2).

KEYWORD :

Gereja Oikumene Gereja Dibom Samarinda Terorisme PGI Gomar Gultom




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :