
Korban Bom Oikooumene
Jakarta - Intan Olivia Marbun (2,5), salah seorang balita korban ledakan bom di Gejera Oikoumene Samarinda, Kalimantan Timur, meninggal dunia.
Intan meninggal dunia setelah mendapat perawatan, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Sjahranie Samarinda, Senin subuh, sekitar pukul 04.00 Wita."Korban meninggal dunia akibat menderita luka bakar cukup parah, yakni mencapai 78 persen," ujar Direktur RSUD AW Sjahranie Samarinda, Rahim Dinata Majidi, Senin (14/11).Selain menderita luka bakar cukup parah, kata Rahim, balita yang menjadi korban bom di Gereja Oikumene itu juga mengalami pembengkakan paru-paru akibat menghirup asap saat terjadi ledakan.Baca juga :
DPR Kutuk Keras Aksi Terorisme di Moskow Rusia
Tim dokter, lanjut Rahim Dinata, telah berupaya memberi pertolongan kepada dua korban ledakan bom yang dirujuk ke RSUD AW Sjahranie, Minggu (13/11). Namun karena luka bakar yang diderita cukup parah, Intan Olivia Marbun tidak dapat tertolong."Kami sudah berupaya keras dengan melibatkan tim bedah plastik, bedah umum, anestesi, ahli anak, dan juga dari keperawatan intensif untuk menolong anak itu, tetapi karena akibat luka bakar yang cukup parah, jiwanya tidak bisa tertolong," jelas Rahim.
DPR Kutuk Keras Aksi Terorisme di Moskow Rusia
Gereja Oikumene Gereja Dibom Samarinda Terorisme PGI Gomar Gultom