Mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersama Presiden Perancis Emmanuel Macron
Tel Aviv, Jurnas.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Benny Gantz akan melakukan perjalanan ke Prancis minggu ini, untuk membahas aplikasi mata-mata yang dijual oleh perusahaan siber Israel, NSO. Aplikasi tersebut diduga menyadap ponsel Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Ponsel Macron ada dalam daftar target yang diawasi oleh Maroko, perangkat lunak milik Pegasus NSO Group. Pemimpin Prancis pun langsung menyerukan penyelidikan.
Gantz akan bertemu Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly pada Rabu (28/7) besok. "Gantz akan membahas krisis di Lebanon dan kesepakatan yang berkembang dengan Iran. Dia juga akan memperbarui menteri tentang topik NSO," katanya dikutip dari Reuters pada Selasa (27/7).
Prabowo Subianto Sowan ke Habib Luthfi
Kementerian Pertahanan Israel mengawasi ekspor komersial spyware dan teknologi pengawasan siber seperti Pegasus.
Investigasi global yang diterbitkan minggu lalu oleh 17 organisasi media, menyebut Pegasus digunakan untuk meretas ponsel milik jurnalis, pejabat pemerintah, dan aktivis hak asasi manusia.
NSO menolak laporan itu, dengan mengatakan "laporan itu penuh dengan asumsi yang salah dan teori yang tidak didukung".
Menurut perusahaan, Pegasus hanya digunakan oleh badan intelijen dan penegak hukum pemerintah untuk memerangi terorisme dan kejahatan.
Israel Aplikasi Mata-mata Prancis Menteri Pertahanan Emmanuel Macron