Sabtu, 27/04/2024 01:25 WIB

Klaster Militer Meledak di Korsel, Perdana Menteri Minta Maaf

Permintaan maaf ini disampaikan pasca ratusan angkatan laut Korsel dinyatakan positif Covid-19, saat sedang bertugas di atas kapal perusak yang berpatroli di Teluk Aden.

Menteri Pertahanan Korea Selatan, Suh Wook (Reuters)

Seoul, Jurnas.com - Perdana Menteri Korea Selatan (Korsel), Kim Boo-kyum, dan Menteri Pertahanan Suh Wook meminta maaf atas munculnya klaster militer.

Permintaan maaf ini disampaikan pasca ratusan angkatan laut Korsel dinyatakan positif Covid-19, saat sedang bertugas di atas kapal perusak yang berpatroli di Teluk Aden.

Setidaknya 250 dari 301 awak yang tidak divaksinasi di kapal perusak Munmu Agung terinfeksi, memicu kehebohan publik atas kegagalan pemerintah melindungi mereka yang bertugas di luar negeri.

"Saya minta maaf karena gagal menjaga kesehatan tentara kami yang mengabdikan diri untuk negara dengan lebih baik," kata Perdana Menteri Kim Boo-kyum dikutip dari Reuters pada Selasa (20/7). Dia menjanjikan perawatan dan dukungan pemulihan bagi para kru, 12 di antaranya dalam kondisi kritis.

Menteri Pertahanan Suh Wook meminta maaf karena tidak mengimunisasi para kru sebelum mereka berangkat ke Teluk Aden pada awal Februari, dalam misi kontra-pembajakan selama delapan bulan. Dia memastikan bakal memeriksa kebijakan anti-virus untuk semua unit militer di luar negeri.

Sebagaimana diketahui, kapal perusak itu meninggalkan Korea Selatan hanya beberapa minggu sebelum para pejabat memulai program vaksinasi nasional.

Pihak berwenang memutuskan bahwa inokulasi di laut tidak akan layak karena tanggapan darurat yang terbatas, dan persyaratan penyimpanan dingin untuk beberapa vaksin.

KEYWORD :

Korea Selatan Kim Boo-kyum Suh Wook Klaster Militer




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :