
Malaysia- Presiden Filipina, Rodrigo Duterte dan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak saling bersepakat untuk mengejar kelompok teror dari Filipina selatan, termasuk Abu Sayyaf.
Dalam pertemuan itu, Duterte mengizinkan Angkatan Laut Malaysia dan juga Indonesia, untuk masuk ke wilayah Filipina. "Kesepakatan pengejaran, sama dengan kesepakatan yang sudah terlebih dulu disetujui dengan Presiden Joko Widodo," ujar Najib. "Pengejaran seketika ini merupakan perkembangan baru. Hal ini sudah disetujui oleh Duterte dan Jokowi, dan sekarang dengan kita," jelas PM Najib Razak di Ibu Kota Pemerintahan Malaysia, Putrajaya.Najib mengatakan, usai menggelar pertemuan resmi, Perdana Menteri Najib Razak dan Presiden Duterte menghibur diri dengan berkaraoke bersama.Krisis Abu Sayyaf Rodrigo Duterte