Jum'at, 26/04/2024 12:50 WIB

Gaji Tak Dibayar, Puluhan Tentara Yaman Layangkan Aksi Protes

Puluhan tentara di Yaman menggelar protes terhadap upah yang belum dibayar kemarin di luar markas komando militer di kota Taiz.

Tentara Yaman [Al-Mashareq English/Facebook]

Jakarta, Jurnas.com - Puluhan tentara di Yaman menggelar protes terhadap upah yang belum dibayar kemarin di luar markas komando militer di kota Taiz.

Menurut Débriefer , pasukan pro-pemerintah mendirikan tenda di pintu masuk utama kompleks dan menuntut pembayaran upah mereka, yang dilaporkan belum dibayar selama beberapa bulan. 

Mereka juga meminta perbaikan kondisi kehidupan, terutama yang berkaitan dengan nutrisi saat ditempatkan di garis depan melawan angkatan bersenjata yang didukung Houthi.

Pada hari Sabtu, ratusan penduduk lokal di kota itu juga mengadakan rapat umum mengecam korupsi yang merajalela dan situasi keamanan yang memburuk di provinsi barat daya. Beberapa dari mereka yang hadir membawa spanduk mencela lembaga pemerintah yang dipimpin oleh Partai Islah.

Pekan lalu Kantor Pers Yaman melaporkan bahwa setidaknya empat tentara dan dua anak terluka setelah pertikaian antara dua brigade militer pasukan koalisi yang didukung Saudi.

Taiz adalah kota terbesar ketiga di Yaman. Itu tetap di bawah kendali Partai Islah, yang setia kepada pemerintah Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi yang diakui secara internasional, dan telah dikepung oleh tentara yang bersekutu dengan Houthi sejak awal 2015.

Menteri Informasi Yaman Muammar Al-Eyrani mengatakan bulan lalu bahwa pengepungan di kota itu telah menyebabkan empat juta orang dalam kesengsaraan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dia menggambarkan pengepungan itu sebagai "kejahatan perang".

Pada gilirannya, gerakan Houthi menyalahkan koalisi pimpinan Saudi atas krisis kemanusiaan yang memburuk di negara itu karena blokade yang sedang berlangsung di pelabuhan Hudaydah dan bandara Sana`a.

KEYWORD :

Tentara Yaman Gaji Nunggak Kelompok Houthi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :