Jum'at, 26/04/2024 15:29 WIB

BKSAP DPR: Perempuan Punya Peran Penting untuk Perdamaian

Perempuan memainkan peran penting untuk mendukung perdamaian, keamanan dan stabilitas. Dimana, peran perempuan saat ini semakin signifikan dan sangat berpengaruh dalam seluruh kehidupan bermasyarakat.

Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon. (Foto: Parlementaria)

Jakarta, Jurnas.com - Perempuan memainkan peran penting untuk mendukung perdamaian, keamanan dan stabilitas. Dimana, peran perempuan saat ini semakin signifikan dan sangat berpengaruh dalam seluruh kehidupan bermasyarakat.

Demikian dikatakan Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon saat mengikuti virtual teleconference antara Parlemen Indonesia-Afganistan dengan tema ‘Empowering Women And Supporting Peace Process’ dari Gedung DPR RI, Rabu (23/6). 

Fadli juga mengakui, masih banyak kesulitan dan tantangan yang dihadapi kaum perempuan baik dari aspek struktural maupun kultural.

“Secara struktural perempuan saat ini seringkali masih diabaikan dalam berbagai kebijakan politik, sosial, ekonomi maupun dalam proses pembuatan kebijakan. Namun, pada saat yang sama, sebagian besar perempuan secara budaya distigmatisasi karena memiliki kapasitas yang lebih lemah untuk berkontribusi pada pembangunan masyarakat,” terang Fadli.

Ke depannnya, politisi Fraksi Partai Gerindra ini menginginkan tujuan agenda pembangunan harus sejalan dengan target kesetaraan gender sebagai upaya untuk membuka akses seluas-luasnya bagi perempuan untuk berpartisipasi terhadap segala bentuk pembangunan masyarakat. “Memberikan perempuan lebih banyak kapasitas untuk terlibat dalam ranah sosial, ekonomi, dan politik,” ujar Fadli.

Sebagai Anggota Biro Komisi International Parliamentary Union (IPU) untuk Demokrasi dan HAM, Fadli menekankan, penguatan posisi perempuan dalam memajukan hak asasi manusia. Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki dan menghilangkan segala macam diskriminasi terhadap perempuan, yang pada prinsipnya dapat memenuhi HAM itu sendiri.

“Kita sebagai Anggota DPR berada di garda terdepan untuk menjawab tantangan yang dihadapi perempuan. Kita bisa menjadi ujung tombak gerakan pemberdayaan perempuan sebagai katalisator proses demokratisasi. Perempuan harus lebih aktif dalam segala jenis partisipasi politik dan suara mereka harus sangat diperhatikan. Kemudian, perempuan juga harus didorong untuk lebih terlibat dalam proses-proses pembuatan kebijakan,” urai Fadli.

Wakil Rakyat dapil Jawa Barat V ini meyakini, perempuan memiliki potensi besar untuk mendukung proses perdamaian. Melalui agenda ini, diharapkan Indonesia dan Afghanistan memiliki lebih banyak kesempatan untuk bekerja sama dalam menangani pemberdayaan perempuan. “Saya percaya bahwa diskusi ini akan menghasilkan kesimpulan yang bermanfaat dan membuka jalan bagi kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Afghanistan,” tutupnya.

KEYWORD :

Warta DPR BKSAP DPR Gerindra Fadli Zon Perempuan Perdamaian Parlemen Indonesia-Palestina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :