Rabu, 24/04/2024 18:54 WIB

PBB Kecam G7 Gagal Hasilkan Rencana Vaksinasi

Mark Lowcock mengecam kelompok negara kaya, G7, sebab gagal menghasilkan rencana vaksinasi Covid-19 secara luas. Dia memandang janji G7 menyumbangkan 1 miliar dosis hanyalah langkah kecil.

Mantan Koordinator Urusan Kemanusiaan dan Bantuan Darurat PBB Mark Lowcock (Foto: Reuters)

New York, Jurnas.com - Mantan Koordinator Urusan Kemanusiaan dan Bantuan Darurat PBB Mark Lowcock mengecam kelompok negara kaya, G7, sebab gagal menghasilkan rencana vaksinasi Covid-19 secara luas. Dia memandang janji G7 menyumbangkan 1 miliar dosis hanyalah langkah kecil.

"Pemberian amal sporadis, skala kecil, dari negara-negara kaya ke negara-negara miskin ini bukanlah rencana serius dan tidak akan mengakhiri pandemi," ujar Lowcock dikutip dari Reuters pada Selasa (15/6).

"G7 pada dasarnya benar-benar gagal menunjukkan urgensi yang diperlukan," sambung Lowcock yang mengundurkan diri pada Jumat pekan lalu.

Para pemimpin negara G7 yakni Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Inggris, Prancis, Italia dan Kanada bertemu di Cornwall, Inggris selama akhir pekan dan juga sepakat untuk bekerja dengan sektor swasta, negara industri G20, dan negara-negara lain untuk meningkatkan kontribusi vaksin selama berbulan-bulan yang akan datang.

"Mereka mengambil langkah kecil, tetapi mereka tidak boleh menipu diri sendiri itu lebih dari langkah kecil dan mereka masih memiliki banyak hal yang harus dilakukan," kata Lowcock.

"Yang dibutuhkan dunia dari G7 adalah rencana untuk memvaksinasi dunia. Dan yang kami dapatkan adalah rencana untuk memvaksinasi sekitar 10 persen populasi negara berpenghasilan rendah dan menengah, mungkin setahun dari sekarang atau paruh kedua tahun depan," sambung dia.

Pada Mei lalu, Dana Moneter Internasional (IMF) meluncurkan proposal $50 miliar untuk mengakhiri pandemi Covid-19 dengan memvaksinasi setidaknya 40 persen dari populasi dunia pada akhir 2021, dan setidaknya 60 persen pada paruh pertama 2022.

"Itu kesepakatan abad ini," kata Lowcock merujuk pada proposal IMF. Dia menambahkan bahwa G7 juga bisa melakukan lebih banyak untuk menyediakan pasokan vital seperti ventilator oksigen, alat pengujian dan peralatan pelindung ke negara-negara yang harus menunggu lebih lama untuk vaksinasi.

Sementara itu Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Jumat pekan lalu mendesak para pemimpin dunia untuk bertindak dengan lebih mendesak, memperingatkan bahwa jika negara-negara berkembang tidak divaksinasi dengan cepat, virus akan terus bermutasi dan berpotensi menjadi kebal terhadap inokulasi.

KEYWORD :

Mark Lowcock PBB Negara G7 Vaksinasi Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :