Kamis, 25/04/2024 06:06 WIB

Pemimpi Dunia Bereaksi terhadap Pemerintahan Baru di Israel, Akhir Era Netanyahu

Beberapa pemimpin dunia telah menyambut pemerintahan baru Israel, tetapi warga Palestina tetap menentang apa yang mereka anggap sebagai kelanjutan dari pemerintahan sebelumnya.

Politisi sayap kanan Naftali Bennett menyampaikan pernyataan di Knesset, Parlemen Israel, di Yerusalem 30 Mei 2021. Yonatan Sindel/Pool via Reuters

Yerusalem, Jurnas.com - Beberapa pemimpin dunia telah menyambut pemerintahan baru Israel, tetapi warga Palestina tetap menentang apa yang mereka anggap sebagai kelanjutan dari pemerintahan sebelumnya.

Cengkeraman 12 tahun Benjamin Netanyahu pada kekuasaan berakhir pada Minggu, pemerintahannya digantikan pemerintah koalisi yang disatukan Yair Lapid, yang berhaluan tengah dan Naftali Bennett yang ultra-nasionalis. Dalam mosi tidak percaya 60-59 yang tipis, parlemen Israel menyetujui pemerintah baru.

Pemungutan suara dimenangkan setelah Lapid menyelesaikan kesepakatan koalisi antara delapan partai yang berbeda dengan sedikit kesamaan, selain dari keinginan menggulingkan Netanyahu, membuat banyak analis mempertanyakan peluang pemerintah baru untuk bertahan hidup dalam jangka panjang.

Disadur dari Aljazeera, berikut adalah bagaimana para pemimpin dunia bereaksi terhadap pemerintahan baru Israel:

Joe Biden

Presiden Ameirka Serikat (AS), Joe Biden mengatakan, AS tetap berkomitmen untuk keamanan Israel dan akan bekerja dengan pemerintah barunya. Dalam sebuah pernyataan, Biden menyambut koalisi pemerintah baru yang dipimpin oleh nasionalis Naftali Bennett dan berusaha untuk menegaskan kembali hubungan AS-Israel.

"Saya berharap dapat bekerja dengan Perdana Menteri Bennett untuk memperkuat semua aspek hubungan yang erat dan langgeng antara kedua negara kita. Israel tidak memiliki teman yang lebih baik daripada AS," ujarnya.

"AS tetap teguh dalam mendukung keamanan Israel. Pemerintahan saya berkomitmen penuh untuk bekerja dengan pemerintah Israel yang baru untuk memajukan keamanan, stabilitas, dan perdamaian bagi orang Israel, Palestina, dan orang-orang di seluruh wilayah yang lebih luas," sambungnya.

Angela Merkel

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan berharap untuk bekerja sama dengan perdana menteri baru Israel. "Jerman dan Israel terhubung oleh persahabatan unik yang ingin kami perkuat lebih jauh. Dengan pemikiran ini, saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda," kata Merkel dalam pesan yang ditujukan kepada Bennett dan dibagikan oleh juru bicaranya Ulrike Demmer di Twitter.

Mahmud Abbas

Kantor Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengatakan bahwa perubahan pemerintahan tetap menjadi urusan Israel dan tuntutan Palestina tetap sama.

"Ini adalah urusan internal Israel," kata Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Abbas, dalam sebuah pernyataan. "Posisi kami selalu jelas, yang kami inginkan adalah negara Palestina di perbatasan 1967 dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya," tambahnya.

Juru bicara Hamas

Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum bersikeras bahwa tidak peduli warna pemerintahan baru, Israel tetap menjadi entitas kolonial. Terlepas dari bentuk pemerintahan di Israel, itu tidak akan mengubah cara kita memandang entitas Zionis," kata Barhoum. "Ini adalah pendudukan dan entitas kolonial, yang harus kita lawan dengan paksa untuk mendapatkan kembali hak kita," tambahnya.

Sebastian Kurzo

Kanselir Austria Sebastian Kurz mengucapkan selamat kepada Bennett dan Lapid dan mengatakan dia berharap dapat bekerja sama dengan mereka. "Austria berkomitmen untuk Israel sebagai negara Yahudi dan demokratis dan akan terus berdiri di sisi Israel," katanya di Twitter.

Dominic Raab

Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab juga mengucapkan selamat kepada Bennett dan Lapid atas pembentukan pemerintahan.

Dalam sebuah tweet, Raab mengatakan berharap untuk melanjutkan kerja sama keamanan, perdagangan dan perubahan iklim Inggris-Israel, dan bekerja sama untuk mengamankan perdamaian di kawasan.

Justin Trudeau

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan berharap dapat bekerja sama dengan Bennett dan Lapid "untuk menjaga orang-orang kami tetap aman dan didukung saat kami pulih dari pandemi global COVID-19, dan membantu kedua negara kami membangun kembali dengan lebih baik".

Dalam sebuah pernyataan, Trudeau mengatakan para pemimpin akan menjajaki cara untuk lebih memperkuat hubungan antara Kanada dan Israel, termasuk melalui perjanjian perdagangan bilateral. Dia juga berterima kasih kepada Netanyahu atas kemitraannya yang berharga selama bertahun-tahun.

Chuck Schumer

Pemimpin Mayoritas Senat AS mengatakan dia berharap pemerintah baru akan membuka jalan bagi negosiasi "serius" atas solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.

"Saya mendesak Administrasi Biden untuk melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menyatukan para pihak dan membantu mencapai solusi dua negara di mana masing-masing pihak dapat hidup berdampingan dalam damai," kata Schumer.

Benyamin Netanyahu

Perdana menteri Israel yang dicopot dengan cepat turun ke media sosial berjanji untuk segera kembali berkuasa. "Jangan biarkan semangatmu jatuh," katanya di Twitter. "Kami akan kembali – dan lebih cepat dari yang Anda kira," tambahnya.

KEYWORD :

Israel Benjamin Netanyahu Palestina Naftali Bennett




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :