
Direktur Jenderal Hortikultura (Ditjen Hortikultura), Kementerian Pertanian (Kementan), Prihasto Setyanto melalukan panen raya cabai rawit merah di Desa Brenggolo, Kecamatan Ploso Klaten dan cabai merah besar di Desa Kebon Rejo Kecamatan Kepung, Rabu 6 Januari 2021. (Foto: Ist/jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Saat ini sedang berlangsung panen di Temanggung, Kecamatan Ngadirejo, tepatnya Desa Campursari terhampar cabai seluas 120 hektare dan Desa Kataan seluas 250 hektare.
Jika ditotal, satu Kecamatan Ngadirejo saat ini ada pertanaman cabai rawit seluas 450 hektare, cabai keriting 30 hektare, dan cabai besar 250 hektare.
Melihat kondisi tersebut, Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan), Prihasto Setyanto optimistis, pasokan cabai mencukupi kebutuhan Idulfitri yang jatuh di hari Kamis mendatang.
"Jika melihat kondisi di wilayah sentra seperti ini, saya rasa tidak akan terjadi lonjakan harga cabai, paling terjadi distorsi harga, itu pun karena suasana lebaran, supir angkutan, pedagang dan juga petani tentunya merayakan Idulfitri bersama keluarga, setelah itu harga tetap aman," ujarnya saat memantau kondisi daerah sentra pemasok cabai Jabodetabek, di antaranya Kabupaten Temanggung.
Pria yang biasa disapa Anton itu juga menyampaikan apresiasinya kepada petani Temanggung yang sudah menerapkan likat kuning dan perangkap lalat buah di pertanaman cabai.
"Jadi gini, lalat buah itu yang paling ditakuti tanaman hortikultura, jadi dengan adanya petrogenol ini tentunya sangat efektif untuk menangkal serangan hama, jadi saya sarankan kepada petani di daerah lain juga menggunakan ini," ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto menyampaikan apresiasi terhadap bantuan pemerintah pusat dalam hal ini Kementan.
Kementan Kembangkan Sistem Informasi Peringatan Dini dan Pengelolaan Tanam EWS SIPANTARA
Tahun 2020 Kabupaten Temanggung mendapatkan alokasi pengembangan kawasan cabai dan bantuan benih dari Ditjen Hortikultura seluas 82 hektar yang telah tertanam pada bulan Desember 2020 hingga Maret 2021. Tahun ini juga mendapatkan alokasi seluas 30 hektare.
"Bantuan tersebut sangat membantu petani, terlebih di masa pandemi covid tahun kemarin, sangat menolong permodalan petani untuk tetap bisa tanam cabai," kata Joko.
KEYWORD :Likat Kuning Ditjen Hortikultura Tanaman Cabai Prihasto Setyanto