Sabtu, 20/04/2024 10:54 WIB

Kasus Covid-19 Menurun, Turki Mulai Longgarkan Aturan

Turki akan mulai mengurangi penguncian ketat virus korona pada hari Senin dengan mengizinkan pergerakan pada siang hari sambil tetap memberlakukan jam malam dan akhir pekan.

Para tenaga medis Turki sedang merawat pasien Covid-19. Foto: Middleeast

Jakarta, Jurnas.com - Turki akan mulai mengurangi penguncian ketat virus korona pada hari Senin dengan mengizinkan pergerakan pada siang hari sambil tetap memberlakukan jam malam dan akhir pekan.

Dilansir Middleeast, Senin (17/05), Presiden Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki akan secara bertahap keluar dari penguncian penuh yang diberlakukan 2-1 / 2 minggu lalu, dan mencabut pembatasan lebih signifikan pada bulan Juni.

Otoritas Turki memperketat langkah-langkah virus korona setelah jumlah kasus COVID-19 harian melonjak di atas 60.000 pada bulan April, salah satu tingkat tertinggi secara global, dan kematian mencapai hampir 400 per hari.

Hingga 1 Juni, orang-orang harus tetap di rumah antara pukul 9 malam dan 5 pagi selama hari kerja dan dari Jumat malam hingga Senin pagi, selain memenuhi kebutuhan belanja dasar, kata instruksi kementerian itu.

Dikatakan perjalanan antar kota akan diizinkan di luar jam malam, sementara restoran dan kafe akan dibatasi untuk layanan bawa pulang. Pusat perbelanjaan akan buka pada hari kerja tetapi fasilitas seperti klub olahraga dan bioskop akan tetap tutup.

Sementara Turki telah memberlakukan pembatasan pada pergerakan dan aktivitas masyarakat selama pandemi, Erdogan telah berusaha untuk mempertahankan produksi ekonomi dengan menjaga pabrik tetap buka bahkan selama penguncian penuh.

Lonjakan kasus telah mengancam untuk mencapai musim pariwisata musim panas yang menguntungkan, dan telah mendorong peralihan final Liga Champions dari Istanbul ke Portugal, sementara Formula Satu membatalkan Grand Prix Turki 2021 pada hari Jumat.

Jumlah kasus baru harian telah turun menjadi 11.000, turun tajam dari bulan lalu tetapi masih di atas target 5.000 yang ditetapkan Erdogan pada awal penguncian. 

Sekitar 10,8 juta orang telah divaksinasi penuh, atau 13% dari populasi, dengan 14,9 juta hanya menerima dosis pertama.

KEYWORD :

Virus Corona Kasus Covid-19 Pemerintah Turki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :