Senin, 29/04/2024 04:20 WIB

Presiden Jokowi Kecewa Proyek Listrik Mangkrak, Ini Respon KPK

Lembaga antirasuah juga siap membongkar dugaan korupsi lantaran 34 proyek pembangunan pembangkit listrik itu menelan anggaran sangat besar.

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kekecewaannya terkait mangkraknya 34 proyek pembangkit listrik selama tujuh sampai delapan tahun. Dengan keluh kesah itu, Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) akan segera meresponnya.

Saat rapat terbatas terkait perkembangan proyek listrik 35.000 megawatt di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/11), Presiden mengungkapkan kekecewaannya dan mengancam akan melaporkan hal itu ke KPK. Apalagi ada kabar proyek mangkrak itu diduga terindikasi korupsi.

"Apalagi beliau (Presiden Joko Widodo) sudah mengucapkan seperti itu, harus dengan segera memang kita tanggapi," ungkap  Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan di kantornya, Jakarta, Rabu (2/11).

Selain sinyal itu, lembaga antirasuah juga siap membongkar dugaan korupsi lantaran 34 proyek pembangunan pembangkit listrik itu menelan anggaran sangat besar dan berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.

"Otomatis tim nanti akan segera bergerak, masih akan dibentuk, dalam hal ini masih dalam pengumpulan bahan-bahan keterangan. Kita tahu PLN, 34 proyek itu memang biaya yang tidak sedikit, jadi memang itu perlu kita kawal," tegas Basaria.

Basaria memastikan pihaknya akan mengawal proyek yang berdampak besar bagi ekonomi dan pemenuhan kebutuhan masyarakat liat itu dengan langkah penindakan dan pencegahan. Terkait langkah awal jalur penindakan, kata Basaria,  KPK akan mengumpulkan data dan informasi terlebih dulu untuk memastikan penyebab lambannya pembangunan proyek tersebut.

"Ini akan kita mulai dilakukan dulu pengumpulan bahan keterangan, apakah ada korupsinya atau tidak. Mangkrak itu tidak selalu harus korupsi, kita lihat dulu. Nanti kalau kita katakan korupsi nanti saya salah, kita belum sampai ke sana," tandas Basaria.

KEYWORD :

Proyek listrik mangkrak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :