Vaksin virus corona baru (COVID-19) buatan Pfizer (Foto: Reuters)
Seoul, Jurnas.com - Efektivitas satu dosis vaksin AstraZeneca dan Pfizer mencapai 86,6 persen, dalam mencegah infeksi untuk kalangan berusia 60 ke atas. Demikian data dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) Korea Selatan.
Dikutip dari Reuters pada Rabu (5/5), vaksin Pfizer yang dikembangkan bersama oleh BioNTech, terbukti 89,7 persen efektif dalam mencegah infeksi setidaknya dua minggu setelah dosis pertama diberikan. Sedangkan efektivitas suntikan AstraZeneca mencapai 86,0 persen.
Analisisnya didasarkan pada lebih dari 3,5 juta orang di Korea Selatan yang berusia 60 tahun ke atas selama dua bulan sejak 26 Februari, termasuk 521.133 orang yang menerima dosis pertama suntikan Pfizer atau AstraZeneca.
"Hal ini terbukti bahwa kedua vaksin memberikan perlindungan yang tinggi terhadap penyakit setelah dosis pertama. (Orang) harus mendapatkan vaksinasi penuh sesuai jadwal yang direkomendasikan, karena tingkat perlindungan akan meningkat setelah dosis kedua," demikian pernyataan KDCA.
Penemuan ini muncul saat Korea Selatan berupaya untuk meningkatkan partisipasi dalam upaya imunisasi, setelah laporan tentang potensi masalah keamanan membuat beberapa orang enggan mendapatkan vaksinasi.
"Sekitar 95 persen orang yang meninggal akibat virus korona di negara kami adalah warga lanjut usia berusia 60 tahun atau lebih, dan vaksin akan menurunkan risiko secara tajam bagi orang-orang itu," kata pejabat Kementerian Kesehatan Yoon Tae-ho dalam sebuah penjelasan pada hari yang sama.
Yoon mengatakan kemungkinan efek samping termasuk pembekuan darah "sangat rendah", dan sebagian besar dapat disembuhkan.
Korea Selatan sejauh ini telah memvaksinasi 6,7 persen dari 52 juta penduduknya. Ditargetkan program vaksinasi akan menyasar 70 persen penduduknya pada September mendatang, dan mencapai kekebalan kawanan pada November.
KEYWORD :Vaksin Covid-19 Pfizer AstraZeneca Korea Selatan
