Jum'at, 19/04/2024 00:44 WIB

PPKM Mikro Resmi Diperpanjang Hingga 3 Mei 2021

Penambahan itu berdasarkan parameter penambahan kasus positif, tingkat kesembuhan, bed occupancy rate dan tingkat kematian

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah kembali memperpanjang PPKM Mikro tahap ke-6 di sejumlah provinsi yang berlaku 20 April hingga 3 Mei 3021.

Daftar provinsi yang menerapakan kebijakan ini menjadi 25 provinsi. Kelima provinsi tambahan itu adalah Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, dan Kalimantan Barat.

Penambahan itu berdasarkan parameter penambahan kasus positif, tingkat kesembuhan, bed occupancy rate dan tingkat kematian. Tingkat kepatuhan dalam melaksanakan protokol kesehatan juga dipertimbangkan.

Dari pemuktahiran data sebelumnya, Menko Perekonomian RI sekaligus Ketua KPC-PEN Airlangga Hartarto menyatakan perkembangan dan penanganan Covid-19 tahap ke-5 (6-19 April 2021) terus mengalami perbaikan.

Kasus aktif per 18 April adalah 6,6% dan terus mengalami penurunan dibandingkan 2 bulan lalu (Februari 2021) yang mencatat kasus aktif tertinggi di bulan itu sebesar 16,10%.

“Kasus ini sudah masuk single digit dan merupakan perbaikan dibandingkan bulan yang lalu,” kata Airlangga.

Positivity Rate nasional harian per 17 April 2021 juga menurun hingga sebesar 11,21 %. Angka ini turun dibandingkan per 9 Februari 2021 yang mencapai 29,42%. Tingkat Kesembuhan sudah mencapai 90,75%. Data ini tentunya lebih baik dari data Global yang masih dikisaran 84,95%.

Untuk BOR (bed occupancy rate), hingga 18 April 2021 menurut Airlangga rata-rata nasional hanya sekitar 34,93%. “Bahkan, tidak ada provinsi dengan di atas 60 persen,” tutur Airlangga.

Ini membuktikan jika selain terjadi penurunan, pemerintah juga tidak khawatir jika rumah sakit atau tepat isolasi pasien Covid-19 akan mengalami kekurangan .

“Ini berarti bahwa PPKM Mikro yang sudah diterapkan sejak Januari dan Februari lalu telah berhasil menekan laju penyebaran Covid-19, dimana rata-rata kasus aktif kini terus menurun,” tambah Airlangga.

Jika pada Januari 2021 terdapat kasus aktif sebesar 15,43%, kemudian Februari masih sekitar 13,57%, maka pada bulan Maret terus menurun menjadi 9,52%. Terakhir, di bulan April rata-rata mencapai April 7,23%.

Untuk jumlah kasus aktif mingguan juga terus menurun sejak PPKM Mikro.

Misalnya, pada Minggu kedua Februari 176.291 kasus/minggu, maka pada Minggu ketiga April menjadi hanya 106.243 kasus/minggu.

Kondisi tersebut membuat pemerintah sangat optimistis mampu mengendalikan penyebaran Covid-19 lewat kebijakan PPKM Mikro ini.

KEYWORD :

Covid-19 PPKM Mikro Airlangga Hartarto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :