Jum'at, 26/04/2024 02:57 WIB

Studi Kekebalan, Inggris Sengaja Paparkan Covid-19

Pada Senin (19/4) ini, ilmuwan Inggris sengaja memaparkan virus Covid-19 terhadap sejumlah responden yang sebelumnya telah terjangkit Covid-19, sebagai bentuk uji coba kekebalan tubuh dan melihat apakah orang dapat terinfeksi kembali.

Ilustrasi virus corona (Foto: Lizabeth Menzies/AFP)

London, Jurnas.com - Pada Senin (19/4) ini, ilmuwan Inggris sengaja memaparkan virus Covid-19 terhadap sejumlah responden yang sebelumnya telah terjangkit Covid-19, sebagai bentuk uji coba kekebalan tubuh dan melihat apakah orang dapat terinfeksi kembali.

Pada Februari lalu, Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memberikan lampu hijau untuk proyek "uji coba tantangan" pada manusia, di mana sukarelawan sengaja terpapar Covid-19 untuk memajukan penelitian tentang penyakit yang disebabkan oleh virus corona tersebut.

Studi yang diluncurkan hari ini berbeda dari yang diumumkan pada Februari lalu, karena berupaya untuk menginfeksi kembali orang-orang yang sebelumnya menderita Covid-19.

"Informasi dari pekerjaan ini akan memungkinkan kami merancang vaksin dan perawatan yang lebih baik, dan juga untuk memahami apakah orang terlindungi setelah terjangkit COVID, dan untuk berapa lama," kata Helen McShane, ahli vaksinasi Universitas Oxford dan kepala peneliti dalam studi tersebut dikutip dari Reuters.

Dia menambahkan bahwa studi ini akan membantu pemahaman kekebalan tubuh manusia untuk melindungi diri terhadap infeksi ulang Covid-19.

Para ilmuwan telah menggunakan uji coba tantangan manusia selama beberapa dekade untuk mempelajari lebih lanjut tentang penyakit seperti malaria, flu, tifus dan kolera, dan untuk mengembangkan pengobatan dan vaksin untuk melawannya.

Tahap pertama uji coba akan berusaha untuk menetapkan dosis terendah dari virus corona yang diperlukan, agar dapat mulai bereplikasi pada sekitar 50 persen peserta.

Fase kedua, dimulai pada musim panas, akan menginfeksi sukarelawan yang berbeda dengan dosis standar tersebut.

Pada fase pertama, hingga 64 peserta sehat, berusia 18-30, yang terinfeksi virus corona setidaknya tiga bulan lalu akan terinfeksi kembali dengan jenis asli SARS-CoV-2.

Mereka kemudian akan dikarantina setidaknya selama 17 hari dan dipantau, dan siapa pun yang mengalami gejala akan diberikan perawatan antibodi monoklonal Regeneron.

KEYWORD :

Studi Kekebalan Uji Coba Tantangan Inggris Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :