Anggota Komisi III DPR RI dari F-Golkar, Rudy Mas`ud. (Foto: Media Indonesia)
Jakarta, Jurnas.com - Kalangan dewan meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memperkuat sektor pencegahan narkoba di daerah perbatasan khususnya Kalimantan Timur.
Anggota Komisi III DPR RI Rudy Mas`ud mengatakan, luas teritorial Kaltim sangat luas dengan mencapai kurang lebih 130.000 KM persegi. Namun personil BNN yang ditempatkan di sana sangat minim.
"BNN di Kota hanya ada 3 sisanya pekerja kontrak dengan 10 kabupaten/kota dan teritorialnya itu sangat luas," kata Rudy saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI dengan BNN di Kompleks Parlemen, Kamis (18/3).
Rudy membeberkan, luas wilayah Kalimantan Timur itu satu setengah kali Jawa Barat. Ditambah kondisi lapang yang sangat memprihatinkan.
Ia menyebutkan, apabila infrastruktur pencegahan narkoba yang tidak memadai dan masih minim harus menjadi perhatian. Belum lagi, wilayah Kaltim ini berbatasan langsung dengan Negara Tetangga.
"Minim sekali belum lagi fasilitas dan infrastrukturnya tidak memadai apalagi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga khususnya Malaysia ini harus jadi perhatian," bebernya.
"Bila tidak diawasi secara maksimal ini akan menjadi masalah," sambungnya.
Politisi Partai Golkar tersebut juga memaparkan beberapa hal yang perlua diperhatikan dalam pencegahan narkoba di wilayah perbatasan.
Selain itu, jalur transportasi di wilayah perbatasan juga harus diperketat untuk memperkuat keamanan negara dari narkoba.
"Seperti, personil yang harus menjadi perhatian dengan wilayah yang sangat luas tapi penduduk minim jadi kalau ini dijadikan pilot project harus diperhatikan," paparnya.
Menutup pernyataanya, Rudy memberikan apresiasi kepada BNN yanh terus bekerja secara maksimal dalam melakukan pencegahan narkoba.
"Saya apresiasi kepada BNN dan kami memberikan dukungan moril dan BNN harus dijadikan leading sektor pencegahan narkoba dan ini harus dimaksimalkan," tutupnya.
KEYWORD :Warta DPR Komisi III DPR BNN Narkoba Rudy Mas`ud