Marcelo Queiroga ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan Brazil yang baru pada hari Senin, 15 Maret 2021, waktu setempat. (Instagram.com/marceloqueiroga)
Sao Paulo, Jurnas.com - Menteri Kesehatan Brasil, Marcelo Queiroga mengatakan pada Rabu (17 Maret) telah diberi misi untuk mempersatukan perjuangan negara melawan COVID-19 oleh Presiden Jair Bolsonaro.
Queiroga tidak memberikan perincian seperti apa pendekatan itu, tetapi berbicara tentang pentingnya penggunaan masker dan jarak sosial yang jelas berbeda dari ejekan Bolsonaro terhadap topeng dan tindakan tinggal di rumah.
"Misi yang saya terima adalah menyatukan upaya nasional untuk memerangi pandemi," kata Queiroga dalam konferensi pers di Rio de Janeiro, seperti disadur dari Reuters.
"Kami akan mengurangi kematian dengan dua pendekatan utama. Pertama dengan kebijakan jarak sosial yang mengurangi peredaran virus, kedua dengan peningkatan kapasitas perawatan di rumah sakit kami," tambah dia.
Queiroga berbicara di sebuah acara untuk menandai pengiriman dosis pertama vaksin AstraZeneca COVID-19 yang diproduksi di Brasil, dengan bahan aktif yang diimpor. Lebih dari 1 juta dosis akan diberikan minggu ini, kata para pejabat.
Italia Desak Warganya Tinggalkan Ukraina
Presiden Bolsonaro menuai dikritik karena penanganannya terhadap pandemi, mencela penguncian dan mendorong pengobatan yang belum terbukti seperti hydroxychloroquine.
Tidak jelas apakah Queiroga, seorang ahli jantung yang dihormati, akan berhasil mengubah taktik dan mengendalikan epidemi yang meluas. Pada hari Selasa, Brasil melaporkan rekor kematian harian 2.841.
COVID-19 Bukan Lagi Darurat Kesehatan Global
Sebuah jajak pendapat baru oleh Datafolha menunjukkan 54 persen responden menganggap penanganan krisis COVID-19 oleh presiden sebagai buruk atau sangat buruk, yang tertinggi selama pandemi.
KEYWORD :Pandemi COVID-19 Brasil Marcelo Queiroga
