Sabtu, 20/04/2024 06:24 WIB

Kapal Militer AS Akhirnya Berlabuh di Sudan untuk Kali Pertama

Sebuah kapal militer angkatan laut AS berlabuh di pantai Laut Merah Sudan pada Senin sebagai tanda terbaru mencairnya hubungan dengan Amerika Serikat, sehari setelah kunjungan kapal fregat Rusia.

Seorang pelaut AS melihat sambil berdiri di atas kapal perusak berpeluru kendali Angkatan Laut AS USS Winston S. Churchill (DDG 81), bagian dari Skuadron Penghancur 2, saat berlabuh di Port Sudan pada 1 Maret 2021 [AFP via Getty Images]

Jakarta, Jurnas.com - Sebuah kapal militer angkatan laut AS berlabuh di pantai Laut Merah Sudan pada Senin sebagai tanda terbaru mencairnya hubungan dengan Amerika Serikat, sehari setelah kunjungan kapal fregat Rusia.

Kunjungan tersebut merupakan tanda persaingan internasional untuk mendapatkan pengaruh di Sudan, yang terletak di wilayah yang mudah menguap yang menjembatani Tanduk Afrika, Teluk, dan Afrika Utara, menyusul penggulingan penguasa lama Omar al-Bashir pada 2019 .

Sekitar 300 marinir berdiri tegak di atas kapal USS Winston Churchill disambut oleh kelompok militer Sudan di Port Sudan, kota penting yang strategis di Laut Merah yang berfungsi sebagai pelabuhan utama Sudan.

Rusia berencana untuk mendirikan pangkalan angkatan laut di sana yang mampu menambatkan kapal permukaan bertenaga nuklir, dan pada hari Minggu fregat Admiral Grigorovich menjadi kapal perang Rusia pertama yang memasuki pelabuhan.

Sebelum penggulingan Bashir, baik Qatar dan Turki telah menandatangani kesepakatan untuk memulihkan pelabuhan Suakin di Laut Merah di dekatnya.

Amerika Serikat dan Sudan telah mulai membangun kembali hubungan politik dan ekonomi, dan akhir tahun lalu Washington menghapus Sudan dari daftar negara sponsor teror. Di bawah Bashir, Sudan dituduh menyembunyikan kelompok militan.

"Alasan saya di sini adalah karena saya ingin belajar lebih banyak tentang negara Anda mengembangkan kemitraan dengan angkatan laut Anda," kata Laksamana Muda Michael Baze, direktur urusan kelautan untuk Armada Keenam Angkatan Laut AS dilansir Middleeast, Selasa (02/03).

"Kunjungan itu dilakukan setelah istirahat lebih dari 30 tahun dan dianggap sebagai kunjungan yang sangat penting dan merupakan kembali ke hubungan Amerika-Sudan dalam rangka kunjungan kapal perang," kata Kolonel Ibrahim Hammad, komandan armada untuk Port Sudan.

Pada akhir Januari, para pejabat dari Komando Afrika AS di mengunjungi Sudan dan membahas peluang bagi militer di masa depan untuk keterlibatan militer, dengan para pejabat Sudan.

Pejabat Sudan akan mengunjungi kapal itu, kata Armada ke-6 AS, dan menjajaki peluang untuk bekerja sama dan membangun dasar untuk hubungan yang berkomitmen pada keamanan dan stabilitas dengan mitra AS.

KEYWORD :

Kapal AS Pantai Sudan Wilayah Afrika




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :