Jum'at, 26/04/2024 20:31 WIB

PPP: Jangan Tarik-tarik Jokowi ke Urusan Kudeta Demokat

Klaim Andi Arief soal Presiden RI Joko Widodo menegur Kepala KSP Moeldoko terkait isu kudeta Partai Demokrat terus menuai komentar beragam dari berbagai kalangan.
 

Ketua OC Mukernas V PPP, Achmad Baidowi

Jakarta, Jurnas.com - Klaim Andi Arief soal Presiden RI Joko Widodo menegur Kepala KSP Moeldoko terkait isu kudeta Partai Demokrat terus menuai komentar beragam dari berbagai kalangan.

Bagi politisi PPP Ahmad Baidowi, klaim Andi Arief tersebut tak beralasan. Dia tidak yakin Jokowi mau turun tangan untuk menegur Moeldoko.

“Saya kira ndak ada urusan dengan Jokowi, ya. Tidak ada urusan dengan internal Demokrat. Maka tidak ada urusannya untuk menegur atau tidak menegur Moeldoko,” kata dia di Jakarta, Jumat (5/2).

Baidowi kemudian menyinggung soal surat dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang meminta pihak Istana mengklarifikasi soal isu kudeta Demokrat. Sebab, Istana enggan menanggapi isi surat tersebut karena urusan internal partai.

"Nah, itu dia (surat AHY saja tak direspons). Saya kira sebaiknya tidak tarik-tarik Jokowi ke urusan Demokrat," tandasnya.

Andi Arief sebelumnya menyebutkan bahwa Moeldoko mendapat teguran dari Presiden Jokowi. Teguran terhadap Moeldoko itu terkait isu kudeta Partai Demokrat.

"KSP Moeldoko sudah ditegur Pak Jokowi. Mudah-mudahan tidak mengulangi perbuatan tercela terhadap Partai Demokrat," kata Andi Arief.

Sementara itu, juru bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, mengaku tidak mendapatkan informasi mengenai hal tersebut.

"Kami tidak mendapatkan informasi tentang hal tersebut," kata Fadjroel. 

KEYWORD :

PPP Kudeta Demokrat Jokowi Achmad Baidowi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :