Rabu, 17/04/2024 06:38 WIB

PPP Dorong Komnas HAM Lakukan Penyelidikan Independen

Kalangan dewan menyesalkan terjadinya penembakan oleh polisi yang menewaskan enam orang laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek, baru-baru ini. 

Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani

Jakarta, Jurnas.com - Kalangan dewan menyesalkan terjadinya penembakan oleh polisi yang menewaskan enam orang laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek, baru-baru ini. 

Sekjen PPP, Arsul Sani menjelaskan, tindakan tersebut perlu diusut secara tuntas.

"Kita sangat menyesalkan kejadian ini. Karenanya perlu diselediki secara mendalam dan independen," kata dia kepada wartawan, Selasa (8/12).

Arsul menjelaskan, PPP mendorong Komnas HAM untuk melakukan penyelidikan terhadap peristiwa yang menyangkut hak dan kelangsungan hidup manusia khususnya warga negara.

"Komnas HAM harus menjalankan kewenangan penyelidikannya secara independen dan tanpa prasangka baik kepada anggota polri yang terlibat maupun tergadap anggota FPI yang menjadi korban maupun yang masih hidup," jelasnya.

PPP, masih kata Arsul, ingin agar peristiwa tersebut diselesaikan melalui jalur hukum.

"Ini penting sebagai jalan untuk menegakkan keadilan sebagaimana yang disuarakan ormas Islam salah satunya Muhammadiyah," sambungnya.

Arsul juga mengajak masyarakat tetap tenang, agar kejadian ini tidak menjadi komoditas politik yang justru menambah kegaduhan.

"Kritik terhadap pemerintahan silakan terus dilakukan, karena ini negara demokrasi. Tetapi kritik tersebut tidak dilakukan dengan cara-cara yang bisa menumbuhkan kebencian antar golongan dan membelah masyarakat kita," pintanya. 

KEYWORD :

PPP Arsul Sani Komisi III DPR Penembakan FPI Komnas HAM




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :