Jum'at, 17/05/2024 17:29 WIB

Trump Ogah Hadiri Upacara Pelantikan Joe Biden

Trump menolak menghadiri pelantikan presiden terpilih, Joe Biden, yang dia anggap sebagai

Presiden AS, Donald Trump (Foto: Doknet)

Washington, Jurnas.com - Donald Trump menyatakan tidak akan pernah menerima bahwa dia kalah dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), bahkan jika gugatan hukumnya gagal.

Sumber yang dekat dengan Gedung Putih mengatakan, Trump menolak menghadiri pelantikan presiden terpilih, Joe Biden, yang dia anggap sebagai "presiden palsu", dengan alasan kecurangan dalam pemungutan suara.

"Dia tidak memiliki pidato konsesi yang siap dan tidak ada niat untuk mengakui kepresidenan Joe Biden," kata salah satu sumber Partai Republik dikutip dari Daily Mail pada Minggu (8/11).

Diketahui, Trump menghabiskan berjam-jam mengurung diri di Gedung Putih dengan para loyalisnya usai menyatakan penolakan terhadap hasil pemungutan suara.

"Putra-putra dan para pembantu terdekatnya menyemangatinya (Trump), sementara tidak ada orang lain yang berani mengangkat masalah sensitif yang telah hilang darinya dan perlu mempertimbangkan kehidupan pasca-presiden," kata seorang sumber.

"Dalam benaknya, dia tidak pernah melihat melewati hari pemilihan karena dia percaya takhayul dan dia pikir itu adalah nasib buruk," sambung dia.

"Sekarang dia sangat ingin membuat narasi bahwa pemilu itu curang, dan Biden tidak sah. Dia percaya ada konspirasi terhadapnya sejak hari pertama masa kepresidenannya dengan pengaruh tipuan Rusia, pemakzulan palsu, dan sekarang pemilihan palsu," lanjut sumber tersebut.

"Trump dikelilingi oleh keluarganya dan pasukan pengacara dan terus-menerus menelepon. Dia dalam mode bertarung dan mengatakan Biden akan menjadi Presiden palsu, dan bahwa dia tidak akan muncul pada 20 Januari (hari pelantikan) karena itu akan menghina demokrasi," ungkap dia.

Menurut tradisi, mantan presiden akan keluar dari Gedung Putih untuk menyambut presiden terpilih. Keduanya lalu berpose di Oval Office untuk secara resmi melakukan serah terima jabatan, sebelum menghadiri upacara pengambilan sumpah di depan gedung US Capitol di Washington DC.

KEYWORD :

Donald Trump Amerika Serikat Joe Biden




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :