Mengangkat jenazah Nyariman, Kapolsek Karangsambung, Kebumen yang tewas bunuh diri (Foto: Suaramerdeka)
Kebumen - Nyawa Inspektur Dua (Ipda) Nyariman, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah, harus berakhir dengan gantung diri dalam ruang kerjanya. Diduga terjerat utang Rp250 juta, karena gagal memenuhi janji memasukkan anak rekannya di Sekolah Calon Bintara Polri.
Menurut keterangan Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kebumen, Ajun Komisaris Willy Budianto, Nyariman ditemukan anak buahnya sudah tewas. Saat itu, anak buahnya mengetuk ruangannya dan tak mendapat respon karena pintu ruangan terkunci dari dalam.
Padahal, pada pagi harinya, Kapolsek Nyariman sempat memimpin apel. Pukul 09.00 masuk ruangan kerja dan diketahui meninggal pukul 11. 00. Kata Willy, dari hasil pemeriksaan sementara, Nyariman diduga terlilit utang. Polda Jawa Tengah diterjunkan untuk menyelidiki kasus tersebut.
"Motif itu baru dugaan, kami belum berani menyimpulkan. Sekarang kami fokus untuk menyemayamkan jenasah korban ke rumah duka dan tempat peristirahatan terakhir", kata Willy.
Jenasah korban selanjutnya dibawa ke kampung halamannya di Blora, Jateng untuk dimakamkan. Nyariman meninggalkan tiga anak di mana dua di antaranya merupakan anggota polisi.
Pesan Bunuh Diri Untuk "Rentenir" Online
Kapolsek Karangsambung Kasus Bunuh Diri
