Jum'at, 09/05/2025 13:27 WIB

Golkar Percepat Kematian Setya Novanto, Lho Kenapa?

Dorongan Partai Golkar agar Setya Novanto kembali pimpin DPR dianggap untuk mempercepat kematiannya.

Ketum Partai Golkar Setya Novanto dan Ketua DPR Ade Komaruddin

Jakarta - Dorongan Partai Golkar agar Setya Novanto kembali pimpin DPR dianggap untuk mempercepat kematiannya. Sebab, sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Novanto memiliki tanggung jawab yang berat.

Ketua DPP Partai Gerindra Desmon J Mahesa mengatakan, memimpin partai besar di tanah air tidak mudah, ditambah memimpin lembaga DPR yang memiliki tugas dan tanggung jawab kepada seluruh rakyat.

"Saya pikir Novanto cepat mati saja kalau dia ambil semua. Dia ketua Golkar, dia Ketua DPR, Ketua Fraksi," kata Desmon, ketika dihubungi, Jakarta, Jumat (30/9).

Untuk itu, Wakil Ketua Komisi III DPR itu tidak yakin Novanto bakal kembali sebagai Ketua DPR. Menurutnya, Ketua Umum Partai Golkar lebih prestisius ketimbang pimpinan dewan.

"Emang betul dia mau jadi Ketua DPR? Saya rasa enggaklah," tegasnya.

Novanto mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPR setelah tersangkut kasus `Papa Minta Saham` yang diduga mencatut nama presiden dan wakil presiden dalam negosiasi saham PT Freeport. Ia kemudian digantikan politikus Partai Golkar, Ade Komarudin.

Sebelumnya, Fraksi Partai Golkar di DPR meminta Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR mengembalikan nama baik Setya Novanto, dalam kasus `Papa Minta Saham` pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

MKD DPR mengabulkan dan memberikan pemulihan nama baik untuk Ketum Partai Golkar itu. Setelah rehabilitasi dikabulkan, Fraksi Golkar meminta MKD memberikan rekomendasi untuk mengembalikan posisi Novanto sebagai Ketua DPR.

KEYWORD :

Partai Golkar Setya Novanto MKD DPR RI Ketua DPR RI Jurnas.com




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :