Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Jakarta, Jurnas.com - Kerjasama antara PDI Perjuangan dengan Partai Golkar serta PDI perjuangan dengan PKB terlihat dominan terjadi dalam Pilkada serentak 2020 di 270 daerah.
Kerjasama PDIP dan Partai Golkar terjadi untuk 46 daerah pilkada, sedangkan koalisi PDIP dengan PKB 37 daerah pilkada, dan dengan PAN pimpinan Pak Zulhas dan Eddy Soeparno ada di 34 pilkada.
Justru kerjasama PDIP dengan Gerindra tidak terlalu banyak, yakni 33 daerah pilkada, Partai Demokrat (32 daerah), PPP (19 daerah), dan PKS (13 daerah).
Menurut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, gambaran kerjasama dengan sejumlah partai politik itu sesuai dengan sejarah bangsa Indonesia dibentuk. Yakni mulai dari era Muhammadiyah dan NU dibentuk, lalu kelahiran Partai Nasionalis Indonesia (PNI) yang adalah embrio PDIP, era Orde Baru, hingga saat ini.
"Pemahaman sejarah bagi PDI Perjuangan juga tidak pernah berubah. Meskipun demikian, sesuai dengan fungsi utama partai, maka partai selalu mengedepankan proses kaderisasi yang berlangsung secara sistemik," katanya.
Ada lebih dari 200 kader partai banteng yang maju di Pilkada Serentak 2020, baik sebagai calon gubernur, wakil gubernur, hingga walikota dan bupati.
Di tingkat pilkada Kabuputen dan Kota, ada 131 orang kader PDIP yang maju sebagai calon bupati ataupun calon walikota. Sedangkan untuk posisi wakil bupati dan wakil walikota ada 97 orang.
Di tingkat provinsi dari yang sudah diumumkan, calon gubernur ada dua yang dari kader, dan calon wakil gubernur ada 3 orang.
"Ini yang saya katakan tadi. Proses kadersisasi berjalan dengan sistemik," kata Hasto.
Pilkada Serentak Koalisi PDI Perjuangan Partai Golkar
