Kamis, 25/04/2024 20:28 WIB

China Gandeng Belanda Pulihkan Ekonomi Dunia

China bersedia untuk meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan dengan Belanda dan berkontribusi pada pemulihan ekonomi global.

Xinjiang, China (Foto: War on the Rock)

Jakarta, Jurnas.com - China bersedia untuk meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan dengan Belanda dan berkontribusi pada pemulihan ekonomi global.

Hal itu disampaikan Anggota Dewan Negara China dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi ketika bertemu dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Rabu (26/08) waktu setempat.

Wang mengatakan China dan Belanda selalu memiliki rasa saling menghormati, pengertian dan kepercayaan, dan terbuka satu sama lain. Hubungan seperti itu dapat bertahan dalam ujian waktu.

"Sambil menjaga langkah-langkah penahanan COVID-19 secara teratur, China bersedia bekerja dengan Belanda untuk melanjutkan pertukaran personel secara tertib, mempercepat kerja sama yang saling menguntungkan, dan berkontribusi pada pemulihan ekonomi dunia," katanya dilansir China.org, Kamis (27/08).

"China dan Belanda harus bergandengan tangan dalam mengatasi dampak dan tantangan global yang dibawa oleh unilateralisme, dan menjunjung multilateralisme. Kedua negara dapat memberikan contoh yang baik dalam menjaga perdagangan bebas, tetap terbuka satu sama lain dan mendukung persaingan yang sehat, dan mempromosikan pembangunan komunitas dengan masa depan bersama untuk kemanusiaan," tambahnya.

Wang menambahkan, China senang melihat peran Belanda yang lebih penting di Uni Eropa dan dunia.

Sementara itu, Rutte mengatakan hubungan antara Belanda dan China berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. "Belanda selalu mementingkan hubungannya dengan China dan berharap dapat memperluas kerja samanya dengan China, terutama dalam menjaga multilateralisme," ujarnya.

Belanda, kata perdana menteri, sangat memandang pencapaian China dalam menanggapi pandemi COVID-19, dan berharap untuk mengembangkan lebih banyak kerja sama dengan China dalam hal ini.

Rutte mencatat bahwa Belanda bersedia melakukan dialog yang jujur dengan China sebagai teman dalam berbagai masalah untuk meningkatkan saling pengertian dan persahabatan.

Dia percaya bahwa Eropa, China dan Amerika Serikat harus memperkuat komunikasi dan koordinasi, daripada saling menjauh. Pembicaraan tentang decoupling bukan untuk kepentingan siapa pun dan itu tidak bisa dilakukan. Belanda menantikan kerja sama di antara semua kekuatan besar di dunia untuk bersama-sama menghadapi tantangan yang dihadapi dunia saat ini.

Diplomat tinggi China yang berkunjung itu juga mengadakan pembicaraan pada hari Rabu dengan Menteri Luar Negeri Belanda Stef Blok.

Belanda adalah negara kedua setelah Italia dalam tur asing pertama Wang saat epidemi COVID-19 mereda. Kunjungan resmi di Eropa dari 25 Agustus hingga 1 September juga akan membawanya ke Norwegia, Prancis, dan Jerman.

KEYWORD :

Pemerintah China Negara Belanda Ekonomi Dunia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :