Jakarta - Seorang pembelot Korea Utara yang sekarang menjadi aktivis di Korea Selatan, Park Sang Hak, menggagas penyebaran puluhan ribu pamflet anti-Pyongyang ke wilayah Korea Utara pasca uji coba nuklir pada pekan lalu.
Pamflet kritik itu diterbangkan dengan balon dari kota perbatasan Paju, Korsel yang isinya mengkritik pemimpin Korut Kim Jong Un karena mengutamakan senjata nuklir ketimbang kesejahteraan rakyatnya sendiri.- AS dan Korsel Persiapkan Anti Rudal
- Heboh Nuklir, Kini Korut Dilanda Banjir
Kecaman pedas juga sudah berlangsung sebelum aksi pamflet berlangsung. Kantor berita KCNA mempublikasikan satu opini yang menyebut Park sebagai sampah masyarakat yang tak ada duanya di dunia. Dan KCNA menyatakan bahwa penerbangan balon itu merupakan respons putus asa atas kesuksesan uji coba nuklir Korut.
Aksi ini bukan sekali dilakukan. Para aktivis pembelot sudah menjalankan bertahun-tahun dam selalu menyulut kemarahan Pyongyang. Namun kali ini,angin kencang di wilayah perbatasan membuat target penyebaran pamflet tak terpenuhi, hanya sebanyak 150 ribu—setengah dari target awal.“Kami melakukan ini untuk menginformasikan kebenaran kepada 20 juta rakyat Korea Utara yang kelaparan. Pada saat ini, ketika ratusan ribu orang menderita akibat banjir, Kim Jong Un melakukan uji coba nuklir. Jadi siapa yang menyebut siapa ‘sampah masyarakat’?” ujarnya. KEYWORD :pamflet anti-Pyongyang Park Sang Hak
