Jum'at, 19/04/2024 14:18 WIB

Meksiko Berhasil Tekan Virus Corona

Meksiko belum meluncurkan pengujian luas atau memberlakukan semacam penguncian ketat yang digunakan di beberapa bagian Amerika Tengah yang berdekatan.

Petugas pemakaman menurunkan sebuah peti mati, berisi mayat seorang wanita berusia 52 tahun yang meninggal karena penyakit coronavirus (COVID-19), ke dalam kuburan di pemakaman San Rafael, di Ciudad Juarez, Meksiko 19 Mei 2020. (Foto: Jose Luis Gonzalez/Reuters)

Meksiko City, Jurnas.com - Pemerintah Meksiko mengtakan berhasil mengendalikan wabah virus corona bahkan ketika negara tersebut menjadi salah satu hotspot global untuk pandemi virus yang mematikan tersebut.

Kementerian Kesehatan Meksiko memperkirakan wabah ini dapat mencapai puncaknya dua minggu lalu, tetapi Meksiko mencatat jumlah total kematian dan infeksi tertinggi dalam dua hari terakhir, hanya membuntuti Amerika Serikat dan Brasil untuk kematian pada Rabu dan Kamis.

Di bawah tekanan dari politisi, pejabat, dan lobi bisnis di Washington, Meksiko sudah mulai membuka kembali bagian-bagian ekonomi.

Namun, beberapa politisi dan pakar kesehatan masyarakat khawatir hal itu mungkin terlalu dini. Dalam tujuh hari terakhir, Meksiko mendaftarkan 27% dari total 6.510 kematian yang dikonfirmasi virus corona dan 24% dari 59.567 kasus. Ini melaporkan kasus pertama pada Februari.

Pada Jumat (22/5), Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan negara itu sedang mengatasinya. "Kuncinya adalah bahwa terlepas dari penderitaan dan hilangnya nyawa manusia, kami telah menghindari banjir," kata Obrador.

Meksiko sejauh ini menghindari jenis wabah massal yang menghancurkan yang terlihat di Italia utara atau New York. Tetapi kematian dan infeksi baru di negara terbesar kedua di Amerika Latin itu masih meningkat.

Meksiko belum meluncurkan pengujian luas atau memberlakukan semacam penguncian ketat yang digunakan di beberapa bagian Amerika Tengah yang berdekatan.

"Bukan hanya bahwa risiko infeksi tinggi tetapi apa yang disebut kembali ke normal baru dapat membuat kasus baru meningkat secara eksponensial yang mengarah pada lebih banyak nyawa," kata Trizia Herrera, seorang associate di firma konsultasi kebijakan publik EPLOC .

"Tampaknya terlalu dini bahwa Presiden Lopez Obrador berbicara tentang mengesampingkan banjir di Meksiko, karena epidemi masih terus berkembang," tambahnya.

Sebuah survei Reuters terhadap 18 rumah duka dan krematorium di seluruh ibu kota menemukan bahwa statistik resmi mungkin secara signifikan mengecilkan angka kematian sebenarnya.

Pemerintah telah mengatakan jumlah aktual kasus kemungkinan melebihi total yang dikonfirmasi tetapi Lopez Obrador telah menolak laporan bahwa jumlahnya jauh lebih tinggi. (Reuters)

KEYWORD :

Virus Corona Meksiko City Pandemi Global




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :