Rabu, 13/11/2024 12:04 WIB

Menristek Sebut Rapid Test Indonesia Lebih Unggul dari China

Bambang Brodjonegoro memastikan alat tes cepat (rapid test) buatan anak bangsa lebih unggul dibandingkan buatan asing, termasuk China.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro (Foto: KSKP)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Inovasi dan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro memastikan alat tes cepat (rapid test) buatan anak bangsa lebih unggul dibandingkan buatan asing, termasuk China.

Dalam kegiatan `Peluncuran Produk Kontribusi Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19` pada Rabu (20/5) kemarin, Bambang mengatakan rapid test yang diproduksi awal bulan depan itu sudah melawati validasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Yang membedakan dari rapid tes dan PCR china, pengembangan (rapid test Indonesia) selalu menggunakan virus local class atau virus yang beredar di Indonesia, sehingga tingkat akurasinya makin baik," terang Bambang.

Bambang melanjutkan, 40-50 ribu rapid test dan alat tes PCR akan diproduksi bulan depan. Saat ini, lanjut Menristek, rapid test tersebut masih menjalani proses uji validasi di sejumlah rumah sakit di Jawa Tengah (Jateng).

"Rencananya akhir bulan ini atau awal bulan depan aka diproduksi 40-50 ribu unit rapid test kit, artinya sudah bisa dipakai untuk kepentingan tes cepat di berbagai tempat di Indonesia," terang Menristek d

"Sedangkan untuk PCR, sudah dapat izin edar dan saat ini sudah diproduksi hampir 10 ribu, dan akan diproduksi 40-50 ribu pada akhir bulan ini atau awal bulan depan," imbuh Menteri Bambang.

Pemerintah juga memastikan ventilator buatan Indonesia akan diproduksi pekan depan, setelah mendapatkan izin maupun uji klinis.

"Tentu kapasitas produksinya berbeda-beda antar pabrik, tapi kalau saya bisa buat range antara 100-300 unit per minggu per pabrik," tandas dia.

KEYWORD :

Virus Corona Rapid Test Menristek Bambang Brodjonegoro




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :