Jum'at, 19/04/2024 17:37 WIB

Suriah akan Bebaskan Seluruh Negara dari Cengkeraman Teroris

Pemerintah yang memusuhi negara Suriah, kata Assad, masih berusaha mendukung teroris yang menyandera warga sipil dan menggunakannya sebagai perisai manusia terhadap pasukan yang maju di Idlib.

Presiden Suriah Bashar al-Assad menyambut delegasi Rusia yang dipimpin oleh utusan khusus Kremlin untuk Suriah Alexander Lavrentiev di Damaskus, Suriah, 18 Oktober 2019. (Foto: SANA)

Damaskus, Jurnas.com - Presiden Bashar Suriah al-Assad mengatakan, Suriah bertekad untuk membebaskan seluruh negara dari cengkeraman teroris Takfiri yang disponsori asing.

Demikian kata Assad selama pertemuan dengan Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani dan delegasi yang menyertainya di ibukota Damaskus pada Minggu (16/2).

Pemerintah yang memusuhi negara Suriah, kata Assad, masih berusaha mendukung teroris yang menyandera warga sipil dan menggunakannya sebagai perisai manusia terhadap pasukan yang maju di Idlib.

Ia mengatakan hal-hal tidak dapat tetap dalam keadaan saat ini dengan mengorbankan nyawa Suriah dan keamanan dan stabilitas Suriah.

Sementara itu, Larijani menegaskan dukungan berkelanjutan Republik Islam Iran untuk pemerintah Suriah dalam perjuangannya melawan terorisme.

Menyampaikan selamat kepada Assad atas keberhasilan signifikan melawan teroris di Idlib, Larijani mengatakan sangat percaya warga Suriah sepenuhnya mampu membebaskan seluruh tanah mereka dan mengembalikan status Suriah di wilayah tersebut.

Keduanya juga membahas perkembangan regional dan internasional mengingat kebijakan penyebaran kekacauan dan destabilisasi yang dilakukan oleh beberapa negara Barat, yang dipimpin Amerika Serikat (AS).

Selanjutnya, kedua pihak juga sepakat tentang perlunya mengambil tindakan bersama untuk meningkatkan jumlah negara terhadap kebijakan tersebut dan bekerja sama dengan mereka untuk mencegah lebih banyak perang di seluruh dunia.

Sebelumnya pada Minggu (16/2) dan tak lama setelah tiba di Damaskus, Larijani bertemu dengan mitranya dari Suriah, Hammoudeh Sabbagh.

Dalam pertemuan itu, Larijani mengatakan Suriah adalah negara kunci dalam poros perlawanan dan menggarisbawahi pentingnya hubungan bilateral.

"Kami akan mengadakan konsultasi penting tentang masalah-masalah yang menarik bagi Suriah dalam situasi saat ini, selain membahas cara-cara untuk mengembangkan hubungan bilateral," kata Larijani.

Sementara itu, Sabbagh mengatakan, Suriah dan Iran memiliki ikatan yang sama, yang di atasnya, memerangi terorisme, konspirasi dan sanksi, yang dihadapi kedua negara.

Ia juga menekankan bahwa kemenangan yang diperoleh setiap hari oleh Tentara Arab Suriah di lapangan adalah bukti nyata tentang kemenangan mutlak dari keinginan kuat dalam menghadapi semua proyek konspirasi ini.

Idlib dan sebagian kecil wilayah yang berdekatan di Aleppo membentuk satu-satunya wilayah besar di tangan teroris setelah militer Suriah berhasil membatalkan keuntungan militan di seluruh negeri dan mengembalikan hampir semua tanah Suriah di bawah kendali pemerintah.

Tentara Suriah membuat kemajuan yang mantap dalam beberapa minggu terakhir, membebaskan kota strategis dan jalan raya utama yang menghubungkan Damaskus ke Aleppo.

Idlib sekarang dipegang oleh sejumlah teroris yang didominasi oleh kelompok Takfiri Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang dipimpin oleh anggota dari bekas waralaba al-Qaeda. (Press TV)

KEYWORD :

Presiden Suriah Bashar Suriah al-Assad Ketua Parlemen Iran Ali Larijani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :