
Ketua DPR, Puan Maharani saat mengunjungi Kantin Diplomasi Kementerian Luar Negeri
Jakarta, Jurnas.com - Demi mencegah kasus penculikan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berulang, Ketua DPR RI Puan Maharani mengimbau seluruh WNI yang bekerja di kapal-kapal ikan untuk tidak melaut di perairan Sabah sementara waktu.
Ia mengaku saat ini terus mendorong Pemerintah Indonesia untuk melakukan upaya mitigasi guna menindaklanjuti kejadian penculikan berulang tersebut serta membebaskan WNI yang disandera Abu Sayyaf.Diketahui, baru-baru ini Kelompok Abu Sayyaf mulanya dilaporkan menculik delapan nelayan Indonesia. Namun, tiga orang di antaranya dilepas. Mereka adalah Nakhoda Arsyad Dahlan (41), La Baa (32), Riswanto Hayano (27), Edi Lawalopo (53), dan Syarizal Kastamiran (29). Mereka bekerja di kapal pukat milik perusahaan yang bermarkas di Sandakan, Malaysia.Hal tersebut ia sampaikan usai memimpin kunjungan DPR RI ke Kantor Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2020). Turut hadir Pimpinan DPR RI dan sejumlah Anggota DPR RI. Puan menyatakan bahwa DPR RI sangat menyesalkan kasus penculikan terhadap WNI dan saat ini Pemerintah Indonesia tengah berkoordinasi dengan Filipina untuk berupaya membebaskan kelima WNI tersebut.Warta DPR Pimpinan DPR Puan Maharani