Kamis, 18/04/2024 11:40 WIB

Roket Katyusha Hantam Pangkalan Militer AS di Irak

Empat orang terluka setelah delapan roket Katyusha ditembakkan di pangkalan udara Balad, yang menampung personel AS sekitar 80 kilometer utara Baghdad.

Potret rudal Iran menghantam pangkalan udara Amerika Serikat (AS) di Irak pada Rabu 8 Januari 2020

Teheran, Jurnas.com - Roket Katyusha menabrak pangkalan udara di utara ibukota Baghdad. Pangkalan tersebut menampung pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) yang konon memerangi teroris Daesh Takfiri.

Menurut laporan militer Irak pada Selasa (14/1), Camp Taji yang menjadi sasaran roket Katyusha itu tidak memakan korban jiwa.

Pernyataan tersebut tidak merinci berapa banyak roket yang menghantam pangkalan militer dan kelompok yang bertanggung jawab atas serangan itu.

Sebelumnya, Minggu (12), militer Irak melaporkan, empat orang terluka setelah delapan roket Katyusha ditembakkan di pangkalan udara Balad, yang menampung personel AS sekitar 80 kilometer utara Baghdad.

Serangan itu terjadi setelah Iran melancarkan serangan balasan di dua kompleks militer AS pekan lalu - satu di pangkalan udara Ain al-Assad di provinsi Anbar, Irak barat, dan di pos lain di Erbil, ibukota Kurdistan Irak yang semi-otonom.

Operasi rudal itu sebagai tanggapan terhadap pembunuhan Letnan Jenderal Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds IRGC, dan Abu Mahdi al-Muhandis, komandan kedua Mobilisasi Populer Irak (PMU), dan sekelompok teman mereka di Baghdad 3 Januari 2020.

Operasi yang disebut pengecut itu dilakukan di bawah arahan Presiden AS, Donald Trump.

Kedua komandan menikmati penghormatan yang mendalam di antara negara-negara Muslim atas upaya mereka dalam menghilangkan kelompok teroris Daesh Takfiri yang disponsori AS di wilayah tersebut, khususnya di Irak dan Suriah.

Pekan lalu, anggota parlemen Irak dengan suara bulat menyetujui RUU yang menyerukan penarikan semua pasukan asing pimpinan-AS dari negara Arab setelah pembunuhan tersebut.

Kantor perdana menteri sementara Irak mengatakan Adel Abdul-Mahdi telah meminta Washington untuk mengirim delegasi ke Baghdad untuk memulai persiapan penarikan pasukan AS dari negara itu.

KEYWORD :

Camp Taji Roket Katyusha Pangkalan Militer Amerika Serikat Qassem Soleimani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :