Sabtu, 20/04/2024 18:23 WIB

NATO Dukung Upaya Turki Berantas ISIS di Suriah

Operasi yang digelar Turki di Suriah selatan dapat meningkatkan risiko ketidakstabilan, ketegangan dan masalah kemanusiaan di wilayah tersebut.

Kelompok ISIS

London, Jurnas.com - Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan, wajar saja jika Turki memiliki kekhawatiran.  Menurutnya, tak ada negara sekutu lain yang menjadi target serangan teroris lebih banyak dari Turki, ungkap 

Stoltenberg mengatakan sudah bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Menlu Mevlut Cavusoglu guna membahas beberapa isu keamanan minggu lalu.

Stoltenberg mengungkapkan, operasi yang digelar Turki di Suriah selatan dapat meningkatkan risiko ketidakstabilan, ketegangan dan masalah kemanusiaan di wilayah tersebut.

"Turki memiliki masalah keamanan yang sah. Tidak ada sekutu lain yang menampung pengungsi Suriah seperti Turki,"  ungkap Stoltenberg berbicara soal isu terkini pada pertemuan Majelis Parlemen NATO (NATO PA) di London.

Namun, Stoltenberg  berharap Turki dapat menghindari kerusakan yang akan merugikan kemenangan yang sudah dicapai dalam melawan musuh bersama organisasi teroris Islamic State Iraq and Syria (ISIS/Daesh).

Stoltenberg menekankan bahwa masyarakat internasional perlu mencari solusi bersama dan berkelanjutan terkait militan asing ISIS. "anya ada satu cara untuk mengetahui apa yang terjadi di sana, yaitu memahami peran Turki. Turki penting bagi NATO," katanya.

"Turki tak hanya penting dalam perjuangan melawan Daesh melainkan juga dalam banyak hal. Koalisi internasional dan sekutu NATO menggunakan infrastruktur dan pangkalan Turki untuk mengalahkan Daesh," tuturnya.

Stoltenberg mencatat, meski ISIS kini tidak mengendalikan suatu wilayah, tetapi organisasi teroris itu masih melanjutkan aktivitasnya. Untuk itu pentingnya menjaga persatuan melawan organisasi teroris itu.

KEYWORD :

Recep Tayyip Erdogan Jens Stoltenberg Perang ISIS




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :