Jum'at, 13/12/2024 07:04 WIB

Potensi Pasar Singapura untuk Produk UKM Lokal

Produk-produk UKM dari Indonesia sangat mudah diserap pasar negaranya karena keunikan dan kualitas bahan bakunya.

Salah satu produk UKM Toraja (Foto: Warta Ekonomi)

Jakarta, Jurnas.com - Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia memiliki peluang yang besar untuk memasarkan produk-produknya di negara-negara Asia, khususnya Singapura.

Menurut Ketua Umum Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hipmikindo) Syahnan Phalipi, banyak produk-produk suvenir yang dijual di Singapura ternyata diproduksi di Indonesia.

"Produk UKM kita bagus-bagus dan bisa diserap oleh pasar Singapura. Saya ambil contoh misalnya seragam karyawan MRT di sana, yang dibuat oleh UKM lokal kita di Batam, Kepulauan Riau. Berarti secara kualitas produk kita sudah diakui oleh mereka. Apalagi MRT perusahaan besar. Dan luar biasanya lagi, pihak pemesan memberikan uang muka dulu ketika sudah tanda tangan kontrak dengan produsen. Ini jelas sangat menguntungkan bagi pelaku industri mikro kita," tuturnya.

Selain itu, tambahnya, UKM Indonesia juga bisa memproduksi cinderamata untuk turis-turis yang berkunjung ke negara kota tersebut seperti kaos, gantungan kunci dan suvenir lainnya.

"Di beberapa tempat bisa kita jumpai suvenir yang unik, padahal dibuat di Batam. Ini menarik, karena kita bisa beli oleh-oleh Singapura di Batam dengan harga yang lebih murah," tuturnya.

Syahnan pun menyarankan buat pelaku UKM lain yang ingin mencoba potensi pasar di negara tetangga tersebut bisa ikut momen-momen pameran yang sering diselenggarakan di sana.

"Misalnya, bulan puasa sering ada semacam Ramadhan Fair. Kita bisa berpartisipasi di sana karena mereka pun membutuhkan produk-produk kita. Daerah-daerah yang prospektif misalnya China Town, Little India, kampung Bugis, bahkan juga bandara Changi dan Santosa. Kita bisa kerjasama dengan orang-orang Indonesia yang bermukim di sana."

Hal senada juga diungkapkan Tania Gromenko dari Singapore Guidebook (SGB). Menurut praktisi bisnis yang berbasis di Singapura ini, produk-produk UKM dari Indonesia sangat mudah diserap pasar negaranya karena keunikan dan kualitas bahan bakunya.

"Sebagai orang yang pernah tinggal di Indonesia, saya mengetahui secara persis bahwa Indonesia sarat dengan orang-orang kreatif di industri kecil menengahnya. Sayangnya, belum banyak pelaku UKM yang mengekspor produk-produknya di wilayah Asia, atau minimal Singapura. Padahal, dari sisi harga dan mutu sangat kompetitif dan memenuhi standart global," tuturnya.

Tania menambahkan, Singapura sebagai negara yang menjadi destinasi bisnis berbagai negara dunia memang memiliki potensi pasar yang sangat besar, tidak saja di bidang jasa, melainkan juga produk fisik seperti fesyen, makanan kemasan, suvenir, bahkan furnitur.

"Saat saya di Indonesia, setiap daerah baik di kota besar maupun kota kecil punya produk-produk unggulannya. Dan menurut saya, jika dipasarkan di Singapura, pasti akan laris."

Pebisnis di Singapura, tambahnya, sangat terbuka dengan pelaku usaha di Indonesia untuk menjalin kerjasama strategis, baik pameran, cross promotion maupun co-branding.

"Sebagai perusahaan jasa pemasaran dan periklanan, kami sering mempromosikan Singapura ke Indonesia. Kami yakin bahwa ini merupakan kesempatan bagi UKM maupun korporat untuk bermitra dengan koleganya dari negara tetangga. Kami juga bisa membantu UKM untuk menghubungkan dengan penyedia layanan yang relevan dengan kebutuhan pemasaran mereka di Singapura. Saya pikir ini sangat positif untuk saling mendukung sektor riil di antara kedua negara," tutur wanita Rusia yang fasih berbahasa Indonesia ini.

KEYWORD :

UMKM Lokal Pasar Singapura




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :