Kamis, 25/04/2024 05:59 WIB

NASA Berhasil Luncurkan Uji Sistem Abortus Kapsul Orion Baru

Tes membawa model kapsul di atas mesin roket tahap pertama yang diperbarui dari rudal balistik antarbenua Peacekeeper.

Tes NASA Orion untuk peluncuran sistem aborsi di Florida pada hari Selasa. Foto milik NASA

Jakarta, Jurnas.com - NASA berhasil menguji sistem abort peluncuran Orion yang baru di Florida pada Selasa pagi sebagai bagian dari misi pesawat antariksa manusia Artemis yang direncanakan ke bulan dan mungkin Mars.

Tes ini merupakan bagian dari sertifikasi NASA atas pesawat ruang angkasa Orion baru, komponen dari Sistem Peluncuran Antariksa, yang dirancang untuk membawa manusia ke ruang angkasa dan membawa mereka kembali dengan selamat.

Dalam video langsung dari peluncuran tak berawak, penembakan struktur yang dibatalkan di atas kapsul terlihat melepaskan kapsul dari booster, membalikkannya. Kilatan asap dan cahaya lain terlihat memisahkan kapsul dari struktur yang dibatalkan. Kapsul, batalkan struktur dan pendorong roket jatuh ke Samudra Atlantik setelah tes.

Dilansir UPI, NASA menyebut sistem abort sistem abort peluncuran tercepat yang pernah dirancang, sebuah peningkatan besar atas sistem Apollo tahun 1960-an dan 70-an.

Tes membawa model kapsul di atas mesin roket tahap pertama yang diperbarui dari rudal balistik antarbenua Peacekeeper.

Itu lepas landas dari Launch Complex 46 di Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral, Fla.

Tujuan dari peluncuran ini adalah untuk mengumpulkan data. Dalam sebuah konferensi pers setelah peluncuran, Don Reed, manajer NASA dari Program Penerbangan Uji Manajemen Orion, mengatakan struktur dibatalkan mempercepat 260 mph lebih cepat daripada penguat membawa roket, membawa kecepatan kapsul menjadi lebih dari 1000 mph singkat.

Reed mengatakan telemetri hilang selama lima detik, tetapi semua perekam data pulih pada pukul 8:10 pagi.
"Kami tidak mungkin meminta penerbangan yang lebih baik, misi yang lebih baik, kinerja yang lebih baik," kata Reed.

KEYWORD :

Lembaga NASA Kapsul Orion




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :