Rabu, 11/12/2024 14:23 WIB

Puncak Arus Balik, Belasan Ribu Wisatawan Tinggalkan Kepulauan Seribu

Frekuwensi kunjungan kapal ditingkatkan.

Puncak arus balik Lebatan 1440 H/2019, 16 ribu lebih wisatawan meninggalkan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.

Kepulauan Seribu, Jurnas.com - Sebagaimana prediksi Posko Angkutan Laut Lebaran Kepulauan Seribu, puncak arus balik dari Kepulauan Seribu terjadi kemarin Minggu (9/6/2019). Tercatat jumlah penumpang/wisatawan yang diberangkatkan dari Kepulauan Seribu kemarin mencapai 16.646 orang dengan berbagai tujuan antara lain Muara Angke, Marina Ancol, Sunda Kelapa dan area Kabupaten Tangerang.

Menyikapi tingginya arus balik penumpang, Kantor KSOP Kepulauan Seribu telah berkoodinasi dengan para operator kapal untuk menambah frekuensi keberangkatan kapal.

“Agar dapat melayani penumpang, frekuensi kunjungan kapal ditingkatkan dengan tetap memperhatikan keselamatan,” ujar Kepala Kantor KSOP Kelas IV Kepulauan Seribu Capt. Herbert Marpaung.

Menurutnya, dari hasil pemantauan di lapangan, kegiatan embarkasi dan debarkasi penumpang di pelabuhan berjalan cukup lancar dan kondusif. Hal ini tak terlepas dari koordinasi yang baik dari seluruh stakeholder terkait.

“Kami juga telah mengerahkan personil petugas yang diturunkan langsung untuk melayani arus balik yang tersebar di pulau-pulau tujuan penumpang serta awak kapal patroli untuk membantu kelancaran dan memastikan kepatuhan terhadap aturan keselamatan pelayaran,” jelas Capt. Herbert.

Ia mengatakan, para petugas KSOP Kepulauan Seribu secara aktif melakukan himbauan keselamatan bagi para penumpang di atas kapal dan konsisten melakukan penegakkan aturan keselamatan pelayaran.

Dalam penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) misalnya, KSOP Kepulauan Seribu tetap memperhatikan kesesuaian jumlah penumpang dengan manifest dan kapasitas kapal serta prakiraan cuaca BMKG.

“Semua kapal-kapal yang diberangkatkan juga terus dipantau sampai ke tempat tujuan dengan selamat serta terus melakukan update kondisi cuaca,” imbuhnya.

Kesigapan dan koordinasi yang telah dibangun oleh KSOP Kepulauan Seribu sempat teruji saat kapal KM. Trans Pacifik yang berangkat dari Pulau Tidung tujuan Muara Angke tiba-tiba menghadapi cuaca mendadak buruk dalam pelayarannya pada Minggu sore (9/6).

Saat penerbitan SPB, berdasarkan perkiraan cuaca BMKG dan hasil pemantauan di lapangan, cuaca untuk wilayah Perairan Kepulauan Seribu secara umum cukup baik dengan perkiraan gelombang 0.2 s.d 0.6 meter.

Namun dalam pelayaran dari Pulau Tidung ke Muara Angke, cuaca tiba-tiba mendadak buruk sehingga kapal KM. Trans Pacifik yang mengangkut penumpang sebanyak 215 orang ini dideviasikan ke Pulau Pari untuk berlindung agar selamat untuk selanjutnya meneruskan perjalanan besok paginya.

Para penumpang sangat mengapresiasi terhadap langkah deviasi ini. Salah satunya Rahma (27 tahun), penumpang kapal KM. Trans Pacifik yang mengapresiasi langkah cepat Nakhoda dan KSOP Kepulauan Seribu yang melindungi kapal beserta penumpangnya dari cuaca buruk ke Pulau Pari.

“Apresiasi penumpang ini sekaligus menunjukkan upaya KSOP Kepulauan Seribu dalam melakukan sosialisasi keselamatan pelayaran cukup berhasil,” kata Capt. Herbert.

Di Pulau Pari seluruh penumpang dalam keadaan selamat dan selanjutnya KSOP Kepulauan Seribu melakukan koordinasi dan memfasilitasi para penumpang untuk mendapatkan penginapan sementara, termasuk berkoordinasi dengan Pemda dan stakeholder terkait.

Adapun seluruh penumpang kapal KM. Trans Pacifik telah tiba dengan selamat di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke pada hari ini (10/6) pukul 11.00 WIB.

"Selain saat itu kondisi cuaca masih buruk, faktor kelaiklautan kapal menjadi alasan utama kami menunda pelayaran untuk alasan keselamatan pelayaran sehingga kami memastikan seluruh penumpang dapat terangkut dengan selamat," tutup Capt. Herbert.

 

KEYWORD :

KSOP Kepulauan Seribu Puncak arus balik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :